Deputi Hukum dan Advokasi TPN Ganjar-Mahfud Dampingi Korban Kekerasan Boyolali

SLEMAN, iNews.id - Deputi Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen mendampingi keluarga korban maupun saksi korban kekerasan di Boyolali Jawa Tengah dan pengeroyokan di Simpang Tiga Maguwoharjo Sleman DIY.
Deputi Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen mendampingi keluarga korban maupun saksi korban atas peristiwa kekerasan yang terjadi Boyolali Jawa Tengah, dan pengeroyokan di Simpang Tiga Maguwoharjo Sleman DIY. Kekerasan di Simpang Tiga Maguwoharjo menyebabkan satu orang relawan meninggal dunia.
Anggota Eksekutif Direktorat Penegakan Hukum dan Advokasi Heru Lestarianto SH MH didampingi Sudjadi Wisnumurti SH CIL, Yusuf Istanto SH MH dan Muhammad Andzar Amar SH mengatakan, berkolaborasi dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) DIY. Tim, kata dia sepakat mendampingi korban, saksi dan keluarga korban dan mendorong proses hukum sampai ke pengadilan.
"Saat ini kami melakukan pendampingan hukum dan advokasi terhadap dua kasus penganiayaan terhadap relawan kami. Pertama, penyerangan di Simpang Tiga Maguwoharjo menyebabkan satu orang relawan kami meninggal dunia. Dan kedua, pendampingan terhadap korban dan atau keluarga korban atas kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan oleh 15 prajurit TNI terhadap 7 relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah," ujar Herulest, Rabu (3/1/2024).
Menurutnya, kejadian ini menjadi perhatian khusus bagi pasangan Ganjar-Mahfud agar diusut tuntas dan para pelaku diganjar sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
"Kami bersama TPD DIY lakukan pendampingan hukum hingga kasus ini terkuak dengan terang benderang. Terus mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas, dan kami berharap kejadian serupa jangan terjadi lagi," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi bentrok di Simpang Tiga Maguwoharjo, Kapanewon Depok Kabupaten Sleman pada Minggu (24/12/2023). Terdapat dua relawan Ganjar-Mahfud menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan tersebut, yaitu berinisial G dan MM.
Satu relawan inisial MM meninggal dunia diduga dianiaya oleh rombongan salah satu kontestan pilpres.
Tak berselang lama, peristiwa penganiayaan kembali terjadi pada Sabtu (30/12/2023), tepatnya di Jalam Perintis Kemerdekaan, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha, buntut kejadian ini sejumlah relawan Ganjar-Mahfud dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis karena mendapat luka-luka yang berat.
Editor: Kurnia Illahi