get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Korban Longsor Banjarnegara Kembali Ditemukan, Total Sementara 5 Orang Tewas

Di Tangan Perempuan Temanggung Ini, Limbah Daun Tembakau Bernilai Jutaan Rupiah

Kamis, 22 April 2021 - 08:04:00 WIB
Di Tangan Perempuan Temanggung Ini, Limbah Daun Tembakau Bernilai Jutaan Rupiah
Dewi Mulyasari, warga Temanggung memanfaatkan limbah daun tembakau menjadi berbagai produk ekonomi kreatif bernilai hingga jutaan rupiah. (Antara)

TEMANGGUNG, iNews.id  – Limbah daun tembakau ternyata memiliki nilai jual tinggi. Adalah Dewi Mulyasari warga Kelurahan Temanggung I, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Lewat tangan terampilnya, Dewi mampu memanfaatkan limbah daun tembakau yang sudah tak berguna menjadi berbagai produk ekonomi kreatif bernilai hingga jutaan rupiah.

Dia mengatakan, produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah daun tembakau tersebut, di antaranya lukisan, dompet, tas, kotak cerutu, kotak penyimpan kaca mata, tempat korek, dan asbak.

Produk kerajinan daun tembakau yang dipadukan dengan bahan lain seperti kayu dan kulit tersebut dijual dengan harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

"Tas dari daun tembakau yang dipadukan dengan kulit harganya ratusan ribu rupiah, namun untuk lukisan bisa mencapai Rp5 juta," kata Dewi, Rabu (21/4/2021).

Menurutnya,  ide awal dirinya membuat kerajinan dari daun tembakau tersebut saat menerima tamu dari mancanegara, tetapi tidak ada oleh-oleh atau suvenir khas Temanggung yang dikenal sebagai daerah penghasil tembakau ini.

"Tidak semua orang merokok maka saat pelancong datang ke Temanggung bisa membawa sesuatu yang unik seperti lukisan, dompet, tas dan lain lain. Hal ini menjadi sesuatu yang berbeda, yang unik dan menikmati tembakau dari sisi nilai seninya," katanya.

Dewi berharap dengan produk kerajinan berbahan daun tembakau ini bisa menjadi ciri khas Kabupaten Temanggung dan daun tembakau bukan hanya sebagai bahan rokok kretek tetapi bisa menjadi barang seni bernilai tinggi. Produk inovatif hasil karyanya sudah sampai Makassar, Bali, Semarang, dan Yogyakarta.

Sebelum dijadikan barang seni, limbah daun tembakau harus melalui proses pengolahan, yakni dikukus, setelah itu direbus kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.

"Proses ini memakan waktu satu hari dengan pengawasan, karena jika daun tembakau terlalu kering saat dijemur maka tidak bisa digunakan karena rapuh atau mudah remuk," ujarnya.

Menurutnya, daun tembakau yang cocok dibuat kerajinan diperoleh dari Temanggung, karena daunnya lebih tebal dibanding daun tembakau daerah lain.

 
 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut