Diduga Pikun, Warga Wonosobo Hilang di Jalur Pendakian Gunung Sindoro

WONOSOBO, iNews.id – Suparman, warga Desa Kapencar RT 07/06 Kecamatan Kretek Kabupaten Wonosobo dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Sindoro via Bedakah Kretek, Wonosobo. Pria 57 tahun itu hilang pada Rabu (22/12/2021).

Hingga saat ini Suparman masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian Selasa (21/12) sekitar pukul 05.30 WIB korban pergi dari rumah tidak pamit keluarga.

Baca Juga

Longsor Terjang Dusun Wonosuko Wonosobo, 2 Rumah Hancur

“Kemudian Rabu (22/12) pukul 10.00 WIB ada saksi melihat korban di jalur pendakian Gunung Sindoro jalur Bedakah Kecamatan Kretek Kabupaten Wonosobo hingga saat ini belum pulang,” kata Heru, Jumat (24/12/2021).

"Diketahui korban mengalami pikun kemungkinan mau pulang hilang ingatan sampai saat hilang dari rumah,” katanya.

Baca Juga

Video Hujan Deras, Jokowi Tanam Cabai di Wonosobo hingga Basah Kuyup

Dengan informasi tersebut, pihaknya memerintahkan Koordinator pos SAR Wonosobo Hardi Amanurijal memberangkatkan satu tim rescue untuk melasanakan pencarian disertai alut SAR Vertikal dilengkapi alat navigasi

Baca Juga

Indahnya Pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing dari Luar Angkasa

"Pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 5 Search Rescue Unit ( SRU)  SRU 1 melaksanakan penyisiran dari titik terakhir terlihat naik ke atas sampai pos 3 dengan ketinggian kurang lebih 2.500 MDPL,” ujar Heru.

“SRU 2 melaksanakan penyisiran turun sampai berbatasan vegetasi hutan dengan ladang SRU 3 penyisiran area  ladang menuju Gunung Batu. SRU 4 melaksanakan penyisiran area vegetasi ladang hingga pemukiman warga dan SRU 5 penyisiran pemukiman warga,” ujarnya.

Baca Juga

Restorasi Bangunan Bersejarah Situs Liyangan Gunung Sindoro

Kondisi cuaca sekitar kadang hujan dan mendung menjadi kendala tim SAR gabungan dalam melaksanakan pencarian, informasi terakhir ditemukan sandal milik korban.

"Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan" ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni