Dikeroyok Perguruan Silat, Kasat Reskrim Polres Wonogiri Sudah 3 Hari Tak Sadar
SUKOHARJO, iNews.id – Kepala Satuan Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani menjadi korban pengeroyokan saat menangani kasus gesekan antara perguruan silat di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (9/5/2019) diri hari. Akibatnya, korban sudah tiga hari belum sadarkan diri di Rumah Sakit D Oen Solo Baru Sukoharjo.
Korban ditunggui oleh istrinya, Dewi, dan sejumlah keluarganya. Mereka merasa sangat khawatir dengan kondisi kesehatan Aditia Mulya dan berencana memindahkannya ke RS Gleneagles Singapura untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sejumlah keluarga, sanak saudara, dan teman korban terlihat menjenguk untuk melihat perkembangan kesehatan Aditia. Seorang petugas Polwan dan anggota Sat Reskrim Wonogiri juga berjaga di ruang tunggu ICU untuk mendamping keluarga Aditia.
Kepala Polsek Pasar Kliwon Polresta Surakarta AKP Ariakta Gagah Nugraha juga sering terlihat di rumah sakit untuk mendampingi pihak keluarga korban. Dia membantu keluarga seniornya itu sebagai penghubung dalam penanganan perkembangan kesehatan korban.
“Aditia Mulya mantan Kapolsek Pasar Kliwon yang sekarang saya jabat,” kata Ariakta.
Menurut dia, pihak keluarga memang berencana membawa Aditia ke RS Gleneagles Singapura. Namun, harus ada rekomendasi dari dokter spesialis emergency medicine dari Jakarta.
“Kami akan menunggu rekomendasi dari dokter spesialis emergency medicine dari Jakarta itu, baru bisa membawa ke Singapura,” katanya.
Pihaknya segera melaporkan ke Polda Jateng untuk menghubungi pihak dokter spesialis emergency medicine di Jakarta. Jika dokter memberikan izin, pasien akan dibawa ke Singapura.
Kepala Polda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel sebelumnya mengatakan Polda dengan kasus tersebut berusaha memberikan perawatan maksimal mungkin kepada Kasat Reskrim yang menjadi korban agar dapat segera sembuh. Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Editor: Maria Christina