get app
inews
Aa Text
Read Next : Digitalisasi UMKM, MNC University dan Tim Ekraf KKN Tematik Bantu Perajin Bikin Video Promosi

Diminta Presiden Jokowi Pulang ke Indonesia, Ainun Najib Bilang Begini

Kamis, 03 Februari 2022 - 20:44:00 WIB
Diminta Presiden Jokowi Pulang ke Indonesia, Ainun Najib Bilang Begini
Ainun Najib saat bertemu Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok/Sindonews)

JAKARTA, iNews.id – Ainun Najib mengaku bingung saat ditanya soal respons terhadap ajakan Presiden Jokowi untuk pulang ke Indonesia. Dia beralasan, hingga kini sama sekali belum ada pendekatan resmi yang datang kepadanya, dari pihak mana pun. 

Ainun Najib merupakan salah satu kader NU yang diakui sebagai pakar IT terkemuka. Namanya ramai diperbincangkan setelah disinggung oleh Presiden Jokowi dalam Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (31/1).

"Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun dikutip dalam laman resmi NU Online, Kamis (3/2/2022).

Sejak tujuh tahun lalu, Jokowi mengaku telah mengenal Ainun Najib yang sudah lama bekerja di Singapura. Jokowi pun berharap agar Ainun dapat dibawa pulang ke Indonesia. Namun, persoalan besaran gaji menjadi salah satu persoalan yang harus dipikirkan kembali.

"Saya kenal satu orang. Beliau kerja di Singapura sudah lama, tujuh tahun lalu saya kenal. Mengerjakan semua apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib, masih muda sekali. (Aktivis) NU. Tapi di sana, gajinya sangat tinggi. Kalau diajak ke sini, gajinya harus lebih besar dari Singapura,” kata Jokowi.

Presiden Jokowi pun memiliki harapan lebih kepada Nahdlatul Ulama (NU) agar ke depan mampu memanfaatkan teknologi sebagai upaya menjalankan roda organisasi. Salah satunya, NU mesti punya basis data jamaah yang canggih dengan bantuan teknologi digital.

Di antaranya menggunakan teknologi blockchain atau teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi. Basis data jamaah NU juga diharapkan memakai artificial intelligent (AI) atau kecerdasan buatan serta machine learning (pembelajaran mesin).

Selain itu, Jokowi berharap NU memiliki pasar digital yang andal tempat para produsen dan konsumen warga NU bisa bertransaksi secara praktis. Kemudian dengan mudah memasukkan produk-produk unggulan warga NU dalam rantai pasok global.

Lalu, Jokowi berharap NU punya platform Edu Tech (teknologi pendidikan) yang juga memiliki platform learning management system (sistem manajemen pembelajaran) yang andal. Hal ini yang dapat memfasilitasi jutaan santri NU untuk mengaji dari semua kiai-kiai besar, ilmuwan, teknolog, dan wirausahawan di mana pun serta kapan pun, dengan mudah dan murah.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut