get app
inews
Aa Text
Read Next : Rektor Unud Ungkap Sosok Timothy Anugerah yang Tewas Diduga Korban Bullying

Dirawat 3 Hari di RS, Warga Miskin Penderita Lumpuh Asal Pemalang Meninggal Dunia

Kamis, 21 Januari 2021 - 10:11:00 WIB
Dirawat 3 Hari di RS, Warga Miskin Penderita Lumpuh Asal Pemalang Meninggal Dunia
Wiwik Rohyati, penderita lumpuh warga RT 2 RW 5 Desa Losari, Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang saat dibawa ke rumah sakit. Foto: (iNews/Suryono Sukarno)

PEMALANG, iNews.id - Wiwik Rohyati (50) penderita lumpuh warga RT 2 RW 5 Desa Losari, Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang akhirnya meninggal dunia, Kamis (21/1/2021) dini hari. Ibu empat anak ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) dr Ashari Pemalang selama tiga hari.

"Kondisi Bu Wiwik Rohyati kemarin sempat membaik, namun semalam drop dan jiwanya tidak tertolong. Kami turut belasungkawa," kata Sekretaris Desa Losari Ahmad Tohir, Kamis (21/1/2021). Ketika mengetahui ada warga yang menderita lumpuh dan memerlukan perawatan medis, pihak desa sudah berupaya membawanya ke rumah sakit.

Sebelumnya, Wiwik Rohyati menderita lumpuh sejak dua bulan lalu. Dia hanya tergeletak di tempat tidur dan tidak bisa beraktivitas apa-apa. Kondisi rumahnya juga tidak layak huni. Lantai rumah masih tanah, dinding bata rusak, kayu lapuk, dan atap bocor. Tidak ada barang berharga di dalam rumah.

Hanya tempat tidur dengan alas kasur tipis. Wiwik Rohyati dalam keseharian dirawat anak serta suaminya. Keluarga ini semula memiliki usaha tempe goreng namun sudah tak bisa dijalankan lagi. Kebutuhan sehari-hari dipenuhi dengan bekerja sebagai buruh tani dan buruh serabutan.

Lebih lanjut Ahmad Tohir mengungkapkan,  biaya tunggakan BPJS Kesehatan, transportasi dan lainnya ditanggung oleh desa. Keluarga yang terdiri dari suami-istri dan empat anak tersebut juga sudah diberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Keluarga ini juga sudah tercatat sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Sekarang  sedang diupayakan KIS (Kartu Indonesia Sehat)," jelasnya. Mengenai BPJS mandiri, yang terdaftar empat orang, yakni ayah, ibu dan dua anak. Sedangkan dua anak lainnya sudah terdaftar PBI.

Sekitar dua tahun lalu , mereka mendaftar BPJS mandiri  karena untuk operasi. Namun kemudian, setorannya tidak dilanjutkan. “Setoran sudah dibayar desa, dan sekarang sedang diurus agar semua bisa tercover KIS dan PBI,” jelas Dian Mayasari, Kasi Kesra Desa Losari.  Sehingga ke depan tidak terbebani iuran BPJS lagi. 

Mengenai perbaikan rumah sudah diupayakan dengan bantuan dari PUPR. "Untuk anak yang putus sekolah, akan diarahkan ke SKB dan gratis," jelasnya. Pihak keluarga mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan, dan sudah ikhlas dengan meninggalnya  Wiwik Rohyati. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut