get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Ratusan Rumah Terendam hingga Jembatan Putus

Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah di Grobogan Porak-Poranda

Rabu, 16 Maret 2022 - 15:29:00 WIB
Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah di Grobogan Porak-Poranda
Rumah warga di Dusun Ploso, Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan yang rusak diterjang banjir bandang. Foto: iNews/Rustaman Nusantara.

GROBOGAN, iNews.id Banjir bandang menerjang Dusun Ploso, Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Banjir mengakibatkan puluhan rumah porak-poranda, dan satu di antaranya nyaris roboh. 

Banjir bandang masuk ke rumah penduduk pada Selasa (15/3/2022) petang saat hujan deras mengguyur Kabupaten Grobogan. Hujan yang berlangsung seharian mengakibatkan air Sungai Lanang di Desa Nampu meluap. 

Kondisi semakin diperparah dengan adanya tiga titik tanggul sungai yang jebol sejak tiga minggu lalu. Derasnya aliran sungai menerjang ratusan rumah di desa itu. Akibatnya, 25 rumah rusak parah. Dinding rumah jebol dan menghanyutkan seluruh isinya. 

“Banjir datang tiba-tiba dengan aliran yang cukup deras. Satu jam kemudian, ketinggian banjir sudah mencapai 1 meter. Derasnya air menghantam dinding rumah yang mayoritas terbuat dari kayu,” kata salah satu warga Dusun Ploso, Mugiyono, Rabu (16/3/2022).

Banjir juga menghanyutkan harta benda dan surat-surat penting yang tersimpan di dalam rumah. Lima ekor kambing milik warga juga ikut hanyut terbawa air. 

Saat kejadian, warga panik dan berlarian keluar rumah sambil menyelamatkan keluarga. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga diungsikan dan rumah yang nyaris roboh diratakan dengan tanah. 

“Banjir bandang selalu terjadi meski hujan tidak terlalu deras. Sebab tiga titik tanggul yang jebol hingga kini belum diperbaiki. Warga sudah berulang kali mengajukan penutupan tanggul ke pemerintah desa dan kabupaten, namun hingga kini belum pernah dilaksanakan,” kata sesepuh Desa Nampu, Suparyo.

Banjir juga mengakibatkan 10 hektare tanaman padi rusak akibat tertutup lumpur. Padi yang rusak berusia 1-3 minggu. Sedangkan kerugian yang diderita para petani total mencapai puluhan juta rupiah. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut