Diterjang Gelombang Tinggi, Puluhan Warung di Pantai Batam Sari Tegal Porak-Poranda
TEGAL, iNews.id – Puluhan warung yang berada di objek wisata Pantai Batam Sari, Kota Tegal, Jawa Tengah, porak poranda akibat diterjang gelombang tinggi mencapai 2 meter, Rabu (14/10/2020). Beruntung kondisi warung sepi sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Namun, kejadian ini mengakibatkan para pemilik warung menderita kerugian puluhan juta rupiah. Dari pantauan iNews, kondisi puluhan warung di Pantai Batam Sari, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, itu rusak parah, Rabu siang.
Salah seorang pemilik warung, Purnomo mengatakan, saat gelombang air pasang, dirinya berada di rumah. Dia baru mengetahui warung miliknya nyaris roboh setelah mendapat informasi dari warga lain, Rabu pagi.
Akibat terkena terjangan air rob atau gelombang air laut, warung miliknya yang berada persis di bibir pantai rusak parah. Lantai yang terbuat dari plester semen ambrol dan bangunan warung yang terbuat dari kayu nyaris ambruk.
“Saya tadi masih di rumah. Ada yang ngabari warung saya hancur. Saya ke sini, warung saya udah mau ambruk,” Purnomo.
Para pemilik warung yang terdampak gelombang air pasar berharap Pemerintah Kota Tegal memberikan bantuan agar warung mereka yang mengalami kerusakan dapat segera diperbaiki kembali. “Kalau bisa ya ada bantuan supaya kami bisa perbaiki warung,” ujarnya.
Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal yang melukan pendataan di lokasi mencatat sedikitnya ada 37 warung mengalami kerusakan. Adapun rinciannya, 15 warung mengalami kerusakan ringan dan 22 lagi rusak parah. Tiga di antara yang rusak parah ambruk rata dengan tanah.
“Kejadiannya dimulai dari jam 3 pagi tadi. Ada 37 warung yang rusak. Saat ini memang gelombang sedang tinggi-tingginya, sekitar 2 meter lah,” kata petugas BPBD Kota Tegal Mukti.
Mukti mengimbau kepada masyarakat Kota Tegal, khususnya kepada para pemilik warung yang berada di objek wisata Pantai Batam Sari, Kecamatan Tegal Timur, untuk sementara waktu tidak menempatinya, terutama saat malam hari. Pasalnya, gelombang air pasang masih akan terus terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Editor: Maria Christina