Dorong pengembangan UMKM, Undip Sosialisasi Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah
SEMARANG, iNews.id - Universitas Diponegoro (Undip) berkolaborasi dengan Kemenko Perekonomian menggelar Sosialisasi Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah. Sosialisasi digelar di Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Bisnis Undip, Semarang, Jumat (26/8/2022).
Sosialisasi dihadiri Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama, Kepala Divisi pegadaian Syariah Beni Martina Maulana, dan Deputi I Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir , Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno serta Asda Ekonomi dan Pembangunan Peni Rahayu.
Sesi sosialisasi diisi oleh Kemenko Perekonomian, Pemprov Jateng, Undip Semarang, dan Pegadaian Syariah dihadiri oleh segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa Tengah, Civitas Akademika Undip serta forum Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa tengah.
Sosialisasi ini sebagai upaya peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, karena Indonesia mempunyai jumlah UMKM yang besar sehingga mampu menyerap tenaga kerja dan turut mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Di sisi lain, wirausahawan Indonesia didominasi oleh pelaku usaha pemuda berusia 25 hingga 34 tahun. Seperti halnya dengan Segmen UMKM, segmen Pemuda menjadi prioritas dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan hingga 9.076 pada tahun 2024.
Deputi I Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir mengatakan peningkatan inklusi keuangan, forum ini juga turut mendorong perkembangan keuangan syariah dan aktivitas ekonomi yang mendukungnya mulai dari sektor makanan halal hingga keuangan syariah.
“Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak diharapkan mampu mendukung program inklusi keuangan diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional," kata Iskandar.
Dia mengatakan, setiap pemangku kepentingan diharapkan mampu berkolaborasi dalam membantu upaya ini. Seminar lanjutnya, akan dilaksanakan juga acara simbolis berupa penyaluran KUR Syariah kepada UMKM naik kelas binaan Pegadaian Syariah dan penyerahan tabungan emas kepada para pembina dari masing-masing Kabupaten/Kota Jawa Tengah.
“Saya berharap Perguruan Tinggi dapat meningkatkan perannya tidak hanya sebagai tempat pembelajaran, namun juga sebagai pengantar bagi mahasiswa, ataupun lulusannya yang ingin berwirausaha," katanya.
Sekda Provinsi Jateng Sumarno mengatakan akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk Perguruan Tinggi.
“Peningkatan Kapasitas UMKM melalui penguatan akses pembiayaan yang inklusif diharapakan mampu mendorong UMKM untuk naik kelas," kata Sumarno.
Sementara, Rektor Undip Prof Yos Johan Utama menyampaikan program sosialiasi inklusi keuangan diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa dan UMKM sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka yang ingin mendirikan usaha.
“Kerja sama dengan berbagai pihak perlu kita tingkatkan sehingga mampu mendorong kewirausahaan khususnya bagi kalangan milenial," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni