get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Legislator Perindo Salundik Kawal Pembangunan Puskesmas Menteng

Dugaan Malapraktik, Lengan Ibu Muda di Pemalang Bengkak setelah Pasang KB Implan

Senin, 14 Oktober 2019 - 15:45:00 WIB
Dugaan Malapraktik, Lengan Ibu Muda di Pemalang Bengkak setelah Pasang KB Implan
Pasien rumah sakit diduga menjadi korban malapraktik puskesmas sedang persiapan menjalani operasi. (Foto: iNews/Suryono).

PEMALANG, iNews.id - Pasien Puskesmas Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), mengalami bengkak tangan setelah memasang KB implan. Korban terpaksa dioperasi untuk mengeluarkan KB tersebut.

Korban, Holipah (28), warga Desa Bantarbolang, sebelumnya memasang alat kontrasepsi jenis implan di lengah kirinya. Tidak lama setelah itu, tangannya tampak membengkak dan berwarna hitam.

Kondisi tersebut terjadi diduga karena pihak bidan puskesmas tidak mengambil KB implan yang terpasang sebelumnya. Akibat keteledoran tersebut, pasien terpaksa melangsungkan operasi di rumah sakit.

"Saya komplain ke bidan yang pasang. Lalu dikasih obat, katanya kalau mau diambil harus menunggu tiga bulan ke depan," kata Holipah kepada wartawan di rumahnya, Desa/Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jateng, Senin (14/10/2019).

Menurut dia, tangannya mulai terasa sakit setelah dua pekan KB implan tersebut disuntikan ke lengan kirinya. Karena tak kuat menahan rasa sakit, dan lengannya semakin bengkak, Holipah terpaksa mendatangi rumah sakit.

Dokter pun menyarankan dia untuk operasi pengangkatan KB implan tersebut. Sayangnya, BPJS tidak bisa digunakan untuk penanganan kasusnya tersebut, sehingga biaya operasi pun ditanggungnya sendiri.

"Sayangnya BPJS tidak bisa digunakan waktu itu," ujar dia.

Kepala Puskesmas Bantarbolang, Ikbal membantah kalau pihak puskesmas telah melakukan malapraktik terhadap pasien. Sebab, dari hasil USG tidak ditemukan adanya KB implan yang lama di tubuh korban.

"Saya tanyakan kan awalnya, mana hasil USG. Dia bilang dironsen saja. Dari hasilnya juga terlihat normal," katanya.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut