get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Ada Perbaikan Jalur Rel

Ekonomi Global 2023 Diprediksi Gelap, Daya Beli Masyarakat Diyakini Masih Tinggi

Minggu, 23 Oktober 2022 - 02:17:00 WIB
 Ekonomi Global 2023 Diprediksi Gelap, Daya Beli Masyarakat Diyakini Masih Tinggi
Kolaborasi Pipik Juliana Syari, Elin Merlin Syari, Joza Arina, Qaireena hijab menggebrak pasar syari. (Ist)

SEMARANG, iNews.id - Ekonomi global disebut akan mengalami kegelapan pada tahun 2023. Namun demikian, sejumlah pengusaha busana muslim di Indonesia berusaha mengantisipasi agar perekonomian tetap baik-baik saja. 

Salah satunya dilakukan Sulis Qaireena, pemilik Qaireena Hijab asal Sidoarjo. Dia mengaku tidak khawatir dengan isu resesi karena optimistis masyarakat Indoensia masih punya daya beli tinggi. Menurutnya, perekonomian tidak bisa diprediksi akan gelap.

"Karena tingkat daya beli masyarakat masih oke. Jadi kalau dibilang 2023 gelap bukan karena akan terjadi itu (resesi). Menurut kita gelap itu susah diprediksi, mau ke mana habit orang," kata Sulis di Semarang, Sabtu (22/10/2022). 

Dia menjelaskan yang jadi kekhawatiran yaitu kondisi ekonomi yang menurutnya tidak bisa diprediksi dalam jangka panjang. Hal itu salah satunya dipengaruhi oleh masyarakat yang mudah terbawa oleh kabar yang beredar. 

"Ada berita apa, orang Indoensia ikut. Misal ada ini (resesi). Ah nggak beli baju deh. Selang beberapa waktu ada berita lain lagi, beli baju ah," kata Sulis. 

"Jadi ibarat mau umrah, kalau dulu 6 bulan sebelumnya sudah keluar tiket. Sekaranv sudah nggak bisa. Jadi nggak bisa prediksi terlalu panjang, misal 2023 nanti model syari nasibnya kayak apa," ujarnya. 

Dalam acara itu, para pemilik butik dan desainer juga mengundang para pelanggan loyal atau agen. Mereka bisa ikut andil yaitu melakukan live di media sosial masing-masing agar brand-brand lokal yang tampil makin maju. Hal itu merupakan salah satu langkah antisipasi menghadapi ekonomi yang gelap. 

"Kita sistemnya kan keagenan. Jadi ada reseller Jateng dan sekitarnya, kita ada event ni. Nanti misal ada yang update tiktok, dampaknya nanti followers bertambah. Ya kita adakan seperti ini (untun antisipasi)," katanya.

Senada dengan Sulis, pemilik brand Pj by Pipik Juliana asal Surabaya, Pipik mengatakan dunia fahion muslim menurutnya mulai tenggelam, maka perlu upaya bersama agar kembali terangkat dan tentunya berdampak pada perekonomian Indonesia. Maka digelar acara fashion show di Kota Semarang. Sejumlah butik busana muslim dan desainer berkumpul menggelar pameran dan fashion show. 

"Adakan  acara ini agar supaya intinya memperbaiki ekonomi negara. Kan rata-rata dunia fashion muslim tenggelam. Ini kita sengaja silaturahmi," ujar Pipik. 

"Saya juga ada tema (busana) yaitu Juro yang artinya harapan terbaik. Semoga ini menjadi yang terbaik untuk semua," ujarnya. 

Dalam acara itu brand lokal lain yang tampil dari berbagai daerah di Indonesia antara lain Boutique Rhey, Joza Arina, dan Elin Merlin. Para owner produk itu juga berapa dengan langkah yang diambil salah satunya dengan gelaran fashion show bisa mempertahankan perekonomian dan juga memberikan inspirasi. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal kemungkinan ekonomi global tahun depan yang akan gelap. Namun ia menyebut pemerintah optimis tidak akan mengalami keadaan seperti yang diprediksikan oleh lembaga-lembaga internasional itu.

"Jadi kita semuanya harus tetap optimistis meskipun lembaga-lembaga internasional menyampaikan bahwa tahun ini sulit, tahun depan akan gelap. Silakan negara-negara lain. Negara kita harus tetap optimis," kata Jokowi saat Pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (19/10).

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut