Empat Jago PDIP Keok di Pilkada Jateng, Bambang Pacul : Kami Akan Evaluasi Menyeluruh

SEMARANG, iNews.id  – Berdasar hasil penghitungan cepat, jagoan PDI Perjuangan (PDIP) kalah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di empat dearah di Jawa Tengah. Yakni Kabupaten Kendal, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Pemalang, dan Kota Magelang.

Atas kekalahan tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan, pihakanya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Baca Juga

Pamit Beli Jajan, Bocah 9 Tahun di Jepara Ditemukan Tewas Terperosok Sumur Sedalam 20 Meter

“Kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kekalahan di pilkada,” kata politisi yang akrab disapa Bambang Pacul ini, Kamis (10/12/2020). 

Baca Juga

Semester Genap 2021, Jateng Lanjutkan Pembelajaran Daring dan Perketat Tatap Muka

Namun demikian, jago PDIP meraih tren kemenangan di 17 dari 21 Pilkada Kabupaten/Kota di Jateng. Hasil tersebut didapat dari quick real count berdasarkan laporan perhitungan di TPS oleh para saksi. 

Bambang Pacul mengatakan, 17 pasangan calon (paslon) yang diusung partainya menunjukkan tren positif menuju kemenangan. "Hal ini tentu tidak lepas dari kerja mesin partai," ujarnya. 

Baca Juga

PDIP Sebut 17 Kemenangan Pilkada di Jateng Hasil Kerja Mesin Partai yang Solid

Sebelumnya, PDIP menargetkan 15 kemenangan dari 21 kabupaten/kota di Jateng yang menggelar pilkada serentak di 2020.  Menurutnya , pilkada kali ini merupakan momentum sejarah baru karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 dengan berbagai keterbatasan aturan. 

Baca Juga

Datangi TPS, Ganjar Langsung Diadang Hansip dan Dicek Suhu Tubuh

Namun berdasarkan data, pandemi ternyata tidak mengurangi antusiasme pemilih untuk datang ke TPS. Ini dibuktikan dengan partisipasi pemilih yang cukup tinggi. 

"Pandemi menyebabkan kecemasan. Dari hasil survey kemarin di angka 70 persen. Namun dilihat yang hadir ke TPS diatas 60 persen, ternyata antusiasme pemilih cukup tinggi,” katanya.  Dia akan menekankan bagi para kader yang telah terpilih untuk dapat mengoptimalkan peran politik anggaran. 

"Tentu akan ada arahan agar kawan-kawan ini dapat mengoptimalkan peran politik anggaran untuk kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini kebijakan program dan anggaran kader PDI Perjuangan harus pro terhadap penguatan wong cilik atau kaum marhaen,” ujarnya. 

Editor: Ahmad Antoni