Fakta Pemalang Disebut Pusere Jawa, Ada Jejak Sejarah Majapahit hingga Kolonial Belanda

PEMALANG, iNews.id - Kota kecil di lereng Gunung Slamet bernama Pemalang memiliki julukan nyentrik, yaitu Pusere Jawa atau Pusat Tanah Jawa. Terdengar cukup unik dan tentu mengundang tanya tentang kebenarannya.
Slogan Pemalang sebagai Pusere Jawa, yang dalam bahasa Indonesia artinya Pusat Pulau Jawa, digaungkan sekitar tahun 2016 di masa pemerintahan Bupati Pemalang yang kala itu dijabat oleh Junaedi. Dia menjabat Bupati selama dua periode, dari tahun 2011 sampai 2021.
Berdasar kajian akademis dari Universitas Indonesia (UI) pada 2011, secara geografis Kabupaten Pemalang tepat berada di tengah Pulau Jawa. Kendati banyak versi terkait letak titik pusat itu, namun kalimat Pemalang Pusere Jawa telah menjadi branding untuk kota mungil yang satu ini.
Tak hanya slogan, logo Pemalang sebagai Pusere Jawa juga kemudian ditetapkan dengan Peraturan Bupati Pemalang (Perbup) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Logo City Branding Kabupaten Pemalang.
Hingga kini, slogan Pemalang Pusere Jawa telah menjadi populer selain julukan sebagai kota IKHLAS yang merupakan penjabaran dari kata Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman, dan Sehat.
Konon, sejarah Kabupaten Pemalang ditetapkan sebagai pusere atau pusatnya Pulau Jawa, karena dulunya di wilayah yang terletak di lereng pegunungan ini juga merupakan sebagai pusat peradaban.
Tak heran, jika di wilayah ini banyak meninggalkan jejak sejarah, dari mulai zaman kerajaan Majapahit hingga Mataram, serta Kolonial Belanda.
Editor: Ahmad Antoni