Festival Jenang Bakal Turut Meriahkan HUT Kota Solo

SOLO, iNews.id - Festival Jenang akan ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Kota Solo pada 17 Februari 2022. Penyelenggaraan akan berlangsung sederhana mengingat masih pandemi Covid-19.

"Tanggal 17 Februari ini karena ajang rutin Yayasan Jenang Indonesia, kami tetap adakan tetapi formatnya menyesuaikan keadaan pandemi," kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia Slamet Raharjo, Rabu (9/2/2022). 

Baca Juga

Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Solo Matikan Sementara Lampion Imlek

Kegiatan akan dilaksanakan di kawasan Ngarsopuro. “Nantinya ada seremoni kecil dan berbagi jenang dengan tokoh di Solo yang setiap hari, pagi, siang, dan malam mengawal kota ini dan masyarakat Solo," katanya.

Ia mengatakan untuk jenang yang dibagi kepada masyarakat dan tokoh daerah juga tidak banyak.

Baca Juga

Ratusan Kasus Positif Covid-19 Ditemukan dari Puluhan Sekolah di Solo

"Tidak banyak, hanya simbolis saja, beberapa puluh takir untuk masyarakat dan hantaran untuk tokoh," katanya.

Ia mengatakan untuk jenang yang ada pada festival tersebut sebanyak 22 jenis yang 17 jenis di antaranya ada saat mengiringi perpindahan Keraton Kartasura ke Solo pada waktu itu.

Baca Juga

Kasus Covid-19 Melonjak, PTM di Solo Dihentikan

Disinggung mengenai tema Festival Jenang pada tahun ini, akan mengangkat tema kebersamaan di tengah pandemi melalui jenang.

Baca Juga

Pemkot Solo Apresiasi Peran Alumni SMAN 3 Surakarta Turut Cerdaskan Masyarakat

"Harapannya nanti mas wali juga berkenan hadir di dalam acara itu untuk memberikan semangat. Tidak hanya Festival Jenang tetapi akan ada sarasehan, di mana di situ akan mengolah tentang jenang dari sesaji menjadi siap saji. Harapannya mas wali juga ikut memotivasi usahawan milenial agar makeover jenang menjadi produk kekinian," kata Slamet Raharjo.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan pada rangkaian acara tersebut akan ada Festival Jenang dan Semarak Jenang.

"Kalau Semarak Jenang diselenggarakan di Keraton Solo, di pagelaran. Kalau pak Slamet (Festival Jenang Indonesia) tadi di Ngarsopuro," kata Gibran.

Untuk acara lain, akan ada kirab yang diselenggarakan secara sederhana. "Kirabnya cuma boyongan, cuma lima menit. Pesertanya sedikit, ada tarian juga pesertanya sedikit. Nanti kami pastikan lagi minggu depan," ucapnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo