Gandeng Disnaker Semarang dan BPJS, Grab Perluas Peluang Pendapatan Masyarakat

SEMARANG, iNews.id – Grab menggandeng Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kota Semarang menghadirkan Grab Acquisition Center. Hal ini bertujuan memberikan kesempatan masyarakat untuk memperoleh peluang pendapatan baru melalui teknologi.
Kegiatan yang telah berlangsung pada 7-16 Desember 2021 di sebuah mal Semarang ini menargetkan 5.000 orang yang mendaftarkan diri secara online maupun offline.
Kepala Disnaker Kota Semarang, Sutrisno mengatakan pihaknya mengapresiasi inisiatif Grab dalam menghadirkan Grab Acquisition Center untuk memberikan peluang bagi masyarakat kota Semarang dalam memperoleh peluang pendapatan. Mengingat saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Semarang mencapai 9,53 persen.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini dapat membantu pemerintah daerah dalam membuka peluang penghasilan, sehingga dapat menurunkan angka pengangguran di Semarang dan meningkatkan perolehan ekonomi daerah,” katanya dalam siaran pers, Minggu (19/11/2021)
Grab Acquisition Center ditujukan bagi warga berusia 18-60 tahun yang berdomisili di wilayah Semarang. Bagi pendaftar wajib membawa kelengkapan dokumen untuk kebutuhan administrasi seperti KTP, SIM, STNK, SKCK, nomor rekening bank serta membawa kendaraan milik pribadi dengan tahun produksi minimal 2014.
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng dan DIY, Cahyaning Indriasari menyampaikan terima kasih kepada Grab atas kolaborasinya mengadakan kegiatan Grab Acquisition Center yang diharapkan mampu menyerap tenaga kerja baru serta memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja.
“Dalam mendukung kolaborasi ini, kami mempunyai Program Bukan Penerima Upah (BPU) yang ditujukan bagi para pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri (sektor informal) seperti mitra pengemudi Grab,” katanya.
City Manager of Central Java, Grab Indonesia, Ramdan Fitriyadi mengatakan, melalui Grab Acquisition Center ini diharapkan masyarakat Semarang nantinya dapat merasakan manfaat kehadiran ekonomi dan literasi digital yang inklusi di masa-masa sulit ini.
“Semoga kegiatan ini juga dapat membantu pemerintah daerah untuk terus menggerakkan roda perekonomian lokal dengan memperluas peluang pendapatan bagi masyarakat di Semarang,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni