get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemprov Jateng Siapkan 16 Ambulans untuk Pemulangan Jenazah Korban Kecelakaan di Tol Semarang

Ganjar Minta Masyarakat Tidak Takut Melaporkan Kekerasan yang Dialami

Selasa, 15 Februari 2022 - 17:15:00 WIB
Ganjar Minta Masyarakat Tidak Takut Melaporkan Kekerasan yang Dialami
Gubernur Ganjar Pranowo saat menjadi pembicara seminar nasional tentang kekerasan seksual di Fakultas Hukum UGM Jogja, Selasa (15/2/2022). (IST)

SEMARANG, iNews.id- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendorong masyarakat berani melaporkan kejadian kekerasan seksual yang dialami. Dia minta masyarakat tak takut, karena pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara seminar nasional tentang kekerasan seksual di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja, Selasa (15/2/2022). Selain Ganjar, sejumlah pembicara diundang dalam seminar itu, diantaranya hakim agung, aktivis perempuan, pengacara dan tokoh-tokoh lainnya.

"Problem soal kekerasan seksual ini adalah, banyak masyarakat yang tidak mau lapor. Mereka ada yang takut, ada yang malu karena aib dan sebagainya," katanya.

Data yang masuk di Jawa Tengah, tahun 2021 tercatat sebanyak 2.257 korban mengalami kekerasan. Meskipun Ganjar menduga, masih ada korban yang takut atau tidak mau melapor terkait kekerasan yang dialami.

Maka lanjut dia, hal yang pertama dilakukan di Jawa Tengah adalah membuka kanal-kanal aduan terkait kekerasan seksual pada perempuan dan anak. Ganjar juga membuat Perda khusus terkait perlindungan perempuan dan anak.

"Kami juga menggandeng jejaring kelompok peduli, LSM, aparat penegak hukum dan kerjasama dengan provinsi lain. Kami menyediakan shelter-shelter lengkap dengan nomor kontak agar masyarakat tidak takut melapor," ujarnya.

Meski sampai saat ini masih banyak masyarakat yang enggan lapor karena takut datanya tersebar ke publik. Dirinya meminta masyarakat percaya bahwa pemerintah benar-benar melindungi korban.

"Saya minta masyarakat percaya. Saya selalu tekankan ke jajaran, hati-hati menangani kasus kekerasan seksual ini. Kadang sudah tertutup, tapi tetap bocor dan viral di media sosial,” kata Ganjar.

“Sehingga korban jadi sasaran bullying. Kekerasan seksual harus betul-betul kita cegah, edukasi terus menerus dan kalau soal anak, saya tegaskan jangan pernah diekspos," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut