get app
inews
Aa Text
Read Next : Sederet Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi dari KPUD Jakarta Diungkap Dokter Tifa

Ganjar, Prabowo dan Anies Berebut Dukungan Pemilih Jokowi, Siapa Unggul?

Jumat, 03 Juni 2022 - 17:56:00 WIB
Ganjar, Prabowo dan Anies Berebut Dukungan Pemilih Jokowi, Siapa Unggul?
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. (Dok Sindonews)

JAKARTA, iNews.id – Tren dukungan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 cenderung ke Ganjar Pranowo. Namun dalam beberapa bulan terakhir, dukungan kepada Ganjar menurun dan Prabowo Subianto mulai naik.

Tren dukungan pemilih Jokowi itu terungkap dari hasil temuan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam kurun satu tahun terakhir.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan, memahami peta dukungan pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin penting bagi siapa pun yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Pada Pilpers 2019, jumlah mereka banyak, 55 koma sekian persen. Sementara kita semua tahu Pak Jokowi tidak bisa maju lagi. Jadi pertanyaannya, suara pemilih tersebut akan ke mana?,” ujarnya dalam program Bedah Politik bertajuk “Capres Mana Menarik Pemilih Jokowi?” yang tayang di kanal YouTube SMRC TV pada Jumat (3/6/2022).

Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta ini menambahkan, memahami perilaku pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin tidak bisa hanya didasarkan keputusan partai. Karena, meskipun Jokowi kader PDIP, pemilih Jokowi tidak hanya berasal dari PDIP.

“Mungkin ada yang berasumsi seperti itu. Jokowi memang PDIP. Mungkin suara pemilihnya akan mengikuti suara PDIP. Itu asumsi kalau partai politik penting dalam Pilpres,” katanya.

“Tapi, kekuatan PDIP kan sekitar 20 persen lebih dari total pemilih nasional. Untuk meraih 50 persen plus, butuh dukungan partai lain. Dan pemilih Jokowi di 2019 kan bukan hanya dari PDIP. Ada dari Nasdem, Golkar, dan lain-lain. Artinya apa? Artinya aspek-aspek dari partai lain juga perlu dihitung, kalau bicara soal partai,” ujarnya.

Saiful menegaskan, dalam diskusi dan literatur politik selama pilpres, peran tokoh sangat penting di tengah lemahnya hubungan pemilih dengan partai politik di Indonesia.

Dari survei-survei nasional tatap muka yang dilakukan SMRC selama setahun terakhir, Saiful menemukan bahwa mereka yang memilih Jokowi di Pilpres 2019, trennya cenderung memilih Ganjar. Meskipun banyak juga yang bergeser ke Prabowo dan Anies Baswedan.

Dari Mei 2021 hingga Maret 2022, Saiful menguraikan, selama empat kali survei, Ganjar merebut paling banyak pemilih Jokowi. Dari 32,8 persen di Mei 2021, sempat melonjak 40,6 persen di Desember 2021, dan terakhir 36,9 persen di Maret 2022.

Sementara Prabowo meraih 24,6 persen di Mei 2021, turun 22,4 persen di Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3 persen di Maret 2022. Sementara Anies meraih 23,8 persen di Mei 2021, dan 20,8 persen di Maret 2022.

“Jadi trennya, Ganjar selalu unggul. Kedua Prabowo. Sementara Anies cenderung statis,” kata Saiful. “Sekarang peperangan terjadi antara Prabowo dengan Ganjar. Antara Desember-Maret, Prabowo naik 4 persen. Dan Ganjar turun 4 persen,” imbuhnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut