get app
inews
Aa Text
Read Next : 400 Nakes Demo di Kantor Bupati Brebes, Tuntut Pencairan TPP sejak Januari

Ganjar Pranowo Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Nakes dan Petugas Lapangan

Selasa, 20 Oktober 2020 - 14:12:00 WIB
Ganjar Pranowo Prioritaskan Vaksin Covid-19 untuk Nakes dan Petugas Lapangan
Sejumlah pengujian vaksin Covid-19 (foto: Xinhua)

SEMARANG, iNews.id - Pemerintah pusat berencana mulai memvaksinasi warga mulai November bulan depan. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan vaksin Covid-19 diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan petugas lapangan.

"Kami sudah dilatih kemarin untuk menyiapkan ini. Besok ini, alokasinya kami belum banyak, tahap pertama itu belum sampai ribuan, masih sekitar ratusan. Beberapa sampel yang didapat itu, akan kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan," kata Ganjar, Selasa (20/10/2020).

November, Jateng baru mendapat kuota vaksin dengan jumlah terbatas. Namun pada tahap kedua akan mendapat dalam jumlah cukup besar kurang lebih 2,5 juta vaksin.

"Tahap berikutnya baru agak banyak, mungkin bisa jutaan. Kalau tidak salah sekitar 2,5 juta vaksin. Kalau bulan depan sudah dimulai, ya mungkin November sampai Desember tahun ini," ucapnya.

Selain tenaga kesehatan, Ganjar juga akan memprioritaskan vaksinasi kepada petugas lapangan seperti TNI/Polri dan Satpol PP. Sebab, mereka dianggap memiliki risiko tinggi karena setiap hari bertugas ke lapangan.

"Atau juga pada masyarakat yang tiap hari menjalankan kegiatan di tempat terbuka. Misalnya pasar, angkutan dan lainnya. Saya kira, mereka perlu mendapat prioritas," ucapnya.

Dia menegaskan, pemerintah sedang berusaha sekuat tenaga dalam rangka program vaksinasi ini. Pemerintah telah mencari beberapa sumber vaksin dari berbagai negara dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan.

"Syukur akan muncul dari dalam negeri, sehingga bisa memenuhi. Mungkin vaksinnya itu tiak hanya satu, tapi beragam tergantung kapasitas dan kemampuan. Saya kira pemerintah sudah memikirkan jumlahnya itu," kata Ganjar.

Meski program vaksinasi segera dilakukan pemerintah, Ganjar tetap meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Menghindari kerumunan, tertib memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun adalah kewajiban yang harus dilakukan.

"Tidak bisa tidak, itu wajib. Kalau itu dilakukan, maka kita bisa beradaptasi. Masyarakat tetap boleh bekerja, keluar rumah tapi harus menerapkan protokol kesehatan itu. Kalau itu dilakukan, maka cara itu yang bisa mengamkan diri," katanya.

Pihaknya juga berpesan pada masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif pada orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sebab sampai saat ini, stigmatisasi itu masih muncul.

"Saya baru saja mendapat laporan di Solo, ada satu keluarga yang positif merasa disingkirkan. Tolong jangan ada stigmatisasi pada mereka, mereka butuh pertolongan, bukan diasingkan," katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut