Ganjar Respons Keluhan Warga soal Banjir Rob Sayung-Demak Bikin Macet, Ini yang Dilakukan

DEMAK, iNews.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo merespons keluhan warga terkait banjir rob di wilayah Sayung-Demak dan menyebabkan macet. Ganjar pun mengecek progres proyek jalan Tol Semarang-Demak seksi 1, Rabu (16/5/2023).
Ganjar didampingi Kepala BBWS Pemali Juana, Kepala BBPJN wilayah VII, serta pejabat pengelola proyek Tol Semarang-Demak seksi 1.
Menurutnya, penjelasan lebih komprehensif harus disampaikan kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat yang terdampak rob, ataupun kemacetan bisa memahami penyebabnya.
“Nah apa yang dilakukan pemerintah, sebenarnya sebagian yang lain adalah membuat pekerjaan tanggul laut ini. Dan ini paket-paket yang dikerjakan oleh teman-teman,” katanya.
Dia menjelaskan, Tol Semarang-Demak seksi 1 terbagi menjadi tiga paket. Paket 1A saat ini sedang dikerjakan, kemudian paket 1B untuk tanggul laut, dan paket 1C adalah paket pengerjaan kolam retensi.
“Nah kolam retensi ini nanti akan diambil tanahnya sampai 4 meter ke bawah, terus kemudian depositnya dibuang ke sini (sekitar Desa Sriwulan), kalau dibuang di sini, ini kering nanti,” ujarnya.
Desa Sriwulan adalah desa yang sempat ditengok Ganjar sebelum melihat progres tol yang dibangun dengan anggaran hingga Rp10,9 triliun tersebut. Saat ini, terdapat 198 KK yang masih tinggal dalam kondisi terendam rob parah.
Ganjar berharap, proyek Tol Semarang-Demak seksi 1 paket C bisa segera dikerjakan. Namun, Ganjar juga membutuhkan dukungan dari masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
Dia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun untuk mengganti tanah musnah yang kini sudah disesuaikan dengan appraisal.
“Tapi kita butuh untuk komunikasi dengan masyarakat agar tolong bantu dong agar lebih mudah. Ini untuk kebaikan, sehingga yang tadi di Sriwulan di area ini (sekitar paket 1C) kalau mereka yang merasa punya hak tanah di sini, bisa membantu percepatan negosiasinya juga bisa gampang,” jelasnya.
Sejalan dengan masalah rob, Ganjar juga memperhatikan kemacetan yang muncul akibat perbaikan jalan di sekitar Kaligawe yang disebabkan oleh banjir. Dia berharap, masyarakat bisa memahami dan bersabar dengan kondisi yang ada.
Editor: Ahmad Antoni