Gantikan Ayah karena Meninggal, Pemuda Semarang Ini jadi Calon Jemaah Haji Termuda

SEMARANG, iNews.id - Aghna Syafiq Ramadhana (18) warga Dusun Mendiro, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur tercatat sebagai calon jemaah haji (CJH) termuda asal Kabupaten Semarang. Aghna sebenarnya mendapat kuota untuk berangkat ibadah haji pada 2022.
Pemuda yang baru saja lulus MAN Salatiga ini, mendapat panggilan dari Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Makkah setelah ayahnya meninggal dunia pada 2020 lalu. Sebelumnya, ayah Aghna sudah mendaftar sebagai calhaj dan sedianya akan berangkat ke Tanah Suci pada 2020.
"Namun batal berangkat karena pandemi Covid-19. Selang beberapa waktu kemudian, Bapak meninggal dunia. Akhirnya, saya menggantikan Bapak berangkat haji bersama ibu tahun 2023 ini," katanya, Selasa (23/5/2023).
Sebenarnya Aghna mendapat kuota untuk berangkat melaksanakan ibadah haji pada 2022. Namun karena saat itu umur Aghna belum memenuhi syarat, akhirnya diundur pada tahun ini. "Saat itu, umur saya baru 17 tahun. Jadi tidak bisa berangkat karena syarat berangkat haji usianya minimal 18 tahun. Jadi diundur tahun ini," ujarnya.
Pihak keluarga memilih Aghna untuk menggantikan kuota ibadah haji ayahnya, tentunya dengan pertimbangan yang matang. Selain itu, syarat mengganti calon jemaah haji yakni harus memiliki hubungan darah dari calon jemaah haji tersebut.
"Itu sudah dipertimbangkan sejak lama. Soalnya tidak bisa diganti kalau tidak ada hubungan darah dan saya anak pertama," katanya.
Terkait persiapan fisik untuk melaksanakan ibadah haji, Aghna mengaku telah mempersiapkan sejak lama dengan rajin berolahraga setiap hari. Di samping itu, Aghna juga melakukan persiapan niat dan spiritual dengan mengaji.
"Selain melatih fisik saya, juga menyiapkan mental dan hati saya dengan mengaji. Sebab saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah harus melapangkan dada dan mempertebal kesabaran serta harus sering bersalawat. Namun untuk menghafal doa-doa masih terkendala," ujarnya.
Aghna mengaku sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT kepada dirinya untuk melaksanakan ibadah haji di usia yang masih belia. "Saya sangat bersyukur bisa berangkat haji tahun ini. Ini adalah karunia Allah yang tidak ternilai," katanya.
Disinggung soal kesibukan sehari-harinya, Aghna mengaku tidak memiliki kesibukan apa pun. Sejauh ini, masih sebatas membantu pekerjaan rumah ibunya.
"Rutinitasnya hanya membantu pekerjaan rumah. Rencananya saya mau melanjutkan sekolah dan masih pendaftaran kuliah," tuturnya.
Sementara itu, Ibu dari Aghna, Elvi Nuryani menjelaskan, dirinya bersama anak laki-lakinya menjadi calhaj ya g tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 16. Kloter tersebut akan diberangkatkan ke Makkah pada 28 Mei 2023 nanti.
"Saya dan anak sudah melaku persiapan sejak lama dengan sebaik mungkin. Kita datang ke Tanah Suci melaksanakan ibadah haji itu, juga sebagai tamu Allah. Karena itu, saya berusaha melaksanakan ibadah haji sebaik mungkin dan berharap menjadi haji yang mabrur," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni