Geger, Sopir Bus Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Tewas di Terminal Tirtonadi Solo

SOLO, iNews.id - Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo digegerkan kejadian meninggalnya salah seorang sopir bus program Mudik Gratis (Mutis) Pemprov DKI Jakarta, Jumat (28/4). Korban bernama Sulaiman Arifin (55), warga Jalan A Yani No 33, RT 2/RW 5 Kelurahan Doplang, Adipala, Kabupaten Cilacap. 

Jenazah saat ini sedang diantarkan ke rumah menggunakan mobil ambulans. Salah seorang saksi mata, Simson mengatakan dirinya sekitar pukul 08.40 WIB sedang istirahat di dalam bus, tepatnya di kawasan parkir bus Terminal Tirtonadi sebelah timur. 

Baca Juga

Sandiaga Uno-Ganjar Pranowo bakal Meriahkan Hari Tari Dunia di Solo

Sulaiman kala itu sedang membuka bajunya kemudian menyalakan AC. Setelah itu, dirinya turun dari bus dan kemudian jatuh pingsan. 

Para rekan sopir yang berada di lokasi langsung menggotong Sulaiman menuju Pos Kesehatan Terminal Tirtonadi Solo. Setelah menjalani pemeriksaan, Sulaiman dipastikan meninggal dunia. 

Baca Juga

Gibran Ungkap Alasan Tinggal Mobil Dinas di Viaduk Gilingan Solo

"Waktu istirahat buka baju, terus AC dihidupkan, kena angin duduk," kata pria yang juga pengurus logistik Mutis Pemprov DKI itu.

Baca Juga

Bikin Penasaran, Cerita Warung Mi Ayam Pocong yang Laris di Solo

Sulaiman diketahui adalah sopir dari bus Sinar Jaya. Menurut Simson, Sulaiman dalam kondisi sehat. Hal tersebut diketahui karena pihak Sinar Jaya selalu melakukan cek kesehatan rutin.

"Sehat, kami di sinar jaya ada rutin cek, setiap mudik dan pulang kami cek kesehatan," jelas dia. Simson melanjutkan, program Mutis Pemprov DKI masih berlanjut. Sulaiman pun digantikan oleh sopir cadangan. 

Baca Juga

Gibran Aksi Parkir Mobil Dinas di Proyek Viaduk Gilingan Solo, Ada Apa?

"Sopir pariwisata, keseharian di Sinar Jaya, pengemudi mudik gratis, diganti sopir cadangan," ujarnya. Seperti diketahui, pihak Terminal Tirtonadi memberangkatkan 1.680 orang yang mengikuti program mudik Gratis Pemprov DKI yang diangkut menggunakan 42 bus hari ini.

Editor: Ahmad Antoni