Gibran Optimistis Elektabilitas Ganjar Bakal Naik saat Bacawapres Diumumkan

SOLO, iNews.id - Gibran Rakabuming Raka optimistis elektabilitas Ganjar Pranowo bakal naik saat bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pasangannya diumumkan. Hal itu diungkapkan Gibran saat menanggapi turunnya angka elektabilitas Ganjar Pranowo di sejumlah survei.

"Nanti kalau Bacawapres Pak Ganjar sudah diumumkan pasti (elektabilitas) beliau langsung naik. Saya yakin itu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (11/8).

Baca Juga

Stadion Manahan Solo Dapat Hibah dari Kementerian PUPR, Ini Kata Gibran

Dia mengakui bahwa PDIP harus mengejar ketertinggalan elektabilitas tersebut. Namun ia optimis partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mampu mengejar ketertinggalan.

Ditanya soal ciri bacawapres yang akan dipasangkan dengan Ganjar, Gibran menegaskan bahwa hal itu hak Ketua Umum PDIP.

Baca Juga

FIFA Kembali Inspeksi 26-29 Agustus, Gibran: Kami Fokus Renovasi Stadion UNS dan Blulukan

"Kami harus mengejar ketertinggalan, masih ada waktu. Optimis, tenang saja. (Bacawapres) Itu nanti Bu Ketum saja ya. Kalau kami ke akar rumput saja," ujarnya.

Baca Juga

Gibran soal Pertemuan Prabowo dengan Relawan Jokowi-Gibran: Saya Tegak Lurus dengan PDIP

Diketahui, LSI Denny JA merilis hasil survei head to head bakal capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Dari survei, Prabowo dan Ganjar berjarak 10,4 persen. Survei dilakukan secara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 3-15 Juli 2023. Bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38 persen. Bulan Mei naik menjadi 44,5 persen. Kemudian bulan Juni naik kembali menjadi 50,4 persen, dan Juli juga naik menjadi 52 persen," terang peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas.

Baca Juga

Ganjar Didampingi Gibran Kunjungi Panti Sosial di Solo, Sumbang 5 HP untuk Penghuni Tunanetra

Sementara itu, elektabilitas Ganjar pada bulan Januari 2023 sebesar 43,1 persen. Bulan Mei turun menjadi 38,1 persen. Bulan Juni berhasil rebound menjadi 43,2 persen. Namun Juli turun menjadi 41,6 persen. 

Editor: Ahmad Antoni