get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Pelajar Tenggelam saat Bikin Konten di Kali Gung Tegal Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

Gus Mus Kenang Radhar Panca Dahana: Sosok Pejuang Kebudayaan yang Tulus

Jumat, 23 April 2021 - 09:52:00 WIB
Gus Mus Kenang Radhar Panca Dahana: Sosok Pejuang Kebudayaan yang Tulus
Foto Gus Mus bersama Radhar Panca Dahana.(foto: Laman resmi NU Online)

JAKARTA, iNews.id – Ucapan belasungkawa atas wafatnya budayawan Indonesia, Radhar Panca Dahana, datang lewat akun media sosial. Salah satunya budayawan KH Mustofa Bisri atau dikenal dengan Gus Mus.

Gus Mus mengunggah fotonya bersama sang almarhum. “Malam ini mendengar berita: satu lagi saudaraku yang baik, Radhar Panca Dahana pulang ke rahmat Allah. Pejuang kebudayaan yang tulus itu wafat di malam baik di bulan baik. Semoga Allah menerima segala amal baiknya dan mengampuni segala kesalahan-kesalahannya,” kata Gus Mus dikutip dari laman resmi NU, Jumat (23/04/2021).

Dikutip dari laman resmi NU, almarhum akan dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada hari ini. Sebelumnya, jenazah akan disalatkan di Masjid Villa Pamulang sehabis bada Jumat. 

Salah satu teman dekat almarhum lainnya, Olivia Zalianty, turut berkomentar di akun Instagram nya.“Beliau meninggal jam 19:30 malam ini di RSCM karena serangan jantung dan akan dimakamkan besok tgl 23-04-2021 di TPU tanah kusir,” tulis Olivia dalam unggahan videonya. 

Seperti diketahui, Radhar Panca Dahana wafat karena Sakit Jantung pada Kamis, (22/4/2021) di RS Cipto Mangunkusumo pukul 08.00 WIB.

Radhar Panca Dahana merupakan pejuang kebudayaan yang semasa hidupnya telah menerbitkan sejumlah buku di bidang sastra dan budaya. 

Koleksi terbitanya yaitu: Menjadi Manusia Indonesia (esai humaniora, 2002), Lalu Aku (kumpulan sajak, 2003), Jejak Posmodernisme (2004), Cerita-cerita dari Negeri Asap (kumpulan cerpen, 2005).

Inikah Kita: Mozaik Manusia Indonesia (esai humaniora, 2006), Dalam Sebotol Cokelat Cair (esai sastra, 2007), Metamorfosa Kosong (kumpulan drama, 2007), Manusia Istana (kumpulan puisi), Lalu Waktu (kumpulan puisi), dan Kebudayaan dalam Politik, Kritik pada Demokrasi (2015).

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut