get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Bekasi

Hadapi Bencana, Ganjar Pranowo Minta Warga Hidupkan Kentongan dan Ilmu Titen

Selasa, 07 Januari 2020 - 18:36:00 WIB
Hadapi Bencana, Ganjar Pranowo Minta Warga Hidupkan Kentongan dan Ilmu Titen
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Bupati Pekalongan Asip Kholbihi (kanan) saat meresmikan Jembatan Kesesi, Selasa (7/1/2020). (Foto: iNews/Suryono)

KAJEN, iNews.id – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk kembali menghidupkan kearifan lokal yakni ilmu titen dan kentongan dalam menghadapi bencana alam.

Dengan kearifan lokal tersebut diharapkan mampu meminimalisasi jatuhnya korban jiwa maupun luka akibat bencana.

“Kita punya kearifan lokal namanya ilmu titen. Dadi, nek ono udan deres luweh soko sak jam kudu siap-siap ngungsi (jadi kalau hujan deras turun lebih dari selama satu jam, siap-siap mengungsi) karena biasanya banjir akan datang," kata Ganjar Pranowo saat meresmikan Jembatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Selasa (7/1/2020).

Tanda-tanda bencana seperti longsor, kata Ganjar, juga bisa diamati masyarakat dari retakan tanah di bukit atau dataran tinggi.

BACA JUGA:

Ganjar Pranowo Protes Kemenpan RB soal PNS Korupsi Sulit Dipecat

62 Rumah di Pantai Utara Pekalongan Diterjang Banjir akibat Sungai Meluap dan Rob

Menurut Ganjar, kearifan lokal itu sangat menarik karena masyarakat mempunyai cara meramal akan terjadinya bencana alam lewat tanda-tanda alam yang tidak ada di negara lain di dunia.

“Yang paling bagus lagi adalah sistem kekerabatan dan gotong-royong masyarakat Jateng, sehingga mampu menggerakkan masyarakat untuk saling membantu dalam penanganan bencana alam," ucapnya.

Ganjar mengatakan, pemerintah sudah intensif melakukan program penanggulangan bencana, tapi masyarakat patut waspada terhadap perubahan kondisi yang terjadi di lingkungan masing-masing.

“Sekarang yang harus disiapkan yaitu bagaimana cara mengevakuasi, jalan yang digunakan evakuasi, kemudian lewat mana, dan apa yang harus dibawa oleh masyarakat saat terjadinya bencana. Nah, mitigasi yang seperti itu harus diajarkan masyarakat," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut