Harga Cabai Tembus Rp100.000 per Kg, Omzet Pedagang Turun hingga 60 Persen
BOYOLALI, iNews.id – Harga semua jenis cabai di sejumlah pasar tradisional kembali naik signifikan. Di Pasar Kota Boyolali, kenaikan tertinggi terjadi pada cabai jenis rawit merah yang awalnya Rp90.000 per kg dalam beberapa minggu saat ini naik Rp100.000.
Sedangkan cabai jenis teropong Rp75.000 per kilogram untuk cabai jenis keriting merah sudah mencapai Rp70.000 hingga Rp75.000 per kilogram.
Tidak hanya cabai, sejumlah harga sayuran juga mengalami kenaikan harga. Seperti kobis biasanya Rp7.000 naik jadi Rp10.000 per kg dan juga selada, dari harga Rp15.000 sekarang Rp23.000 per kg
“Naiknya harga cabai ini membuat penjualan turun, karena banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembelian. Yang biasa beli satu kg saat ini hanya membeli setengah kg,” kata Tri Hari Wibowo, pedagang pasar Boyolali, Kamis (23/11).
Tidak diketahui secara pasti penyebab naiknya harga cabai. Namun diduga kuat karena mendekati natal dan tahun baru dan juga faktor cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan banyak petani cabai gagal panen.
Kenaikan cabai Rp100.000 per kg juga terjadi di Banjarnegara. Kenaikan paling tinggi terjadi pada cabai jenis rawit merah. Cabai rawit merah yang sebelumnya hanya Rp25.000, saat ini naik menjadi Rp100.000 per kg.
Kenaikan juga terjadi pada cabai kriting merah yang sebelumnya Rp25.000 saat ini naik jadi Rp80.000 per kg. Cabai hijau naik dari Rp17.000 menjadi Rp30.000 per kg, cabai rawit naik dari sebelumnya Rp20.000 menjadi Rp60.000 per kg.
“Kenaikan terjadi sejak 1 bulan lalu akibat pasokan dari petani yang berkurang dampak dari kemarau panjang yang menyebabkan petani alami gagal panen,” ungkap Ety, pedagang cabai di pasar Banjarnegara.
Akibat kenaikan ini pedagang mengaku mengalami penurunan omzet hingga 60 persen dibanding hari biasa. Pedagang juga mengeluhkan langkanya barang di pasaran.
Editor: Ahmad Antoni