SOLO, iNews.id – Dosen Program Studi Hubungan Internasional Universitas Presiden, Jababeka, Harryanto Aryodiguno PhD, menerima gelar kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Dwijodipuro dari Keraton Surakarta Hadiningrat.
Upacara pemberian gelar tersebut berlangsung di Sasana Narendra, Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/7/2024).

Keraton Solo Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Kebo Bule jadi Cucuk Lampah
Gelar Kanjeng Raden Tumenggung adalah salah satu bentuk penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat kepada individu-individu yang dinilai berjasa dalam memperjuangkan dan melestarikan kebudayaan serta kesenian Indonesia.
Harryanto diakui sebagai sosok yang mampu mengasimilasikan dirinya sepenuhnya dalam budaya Indonesia dan dianggap sebagai panutan yang patut diteladani.

Ratusan Warga Antusias Ikuti Grebeg Besar, Tradisi Berebut Gunungan Berisi Hasil Bumi dari Keraton Yogya
Harryanto juga dikenal memiliki semangat juang yang tinggi, bakat kepemimpinan, serta jiwa nasionalis yang kuat. Oleh karena itu, dalam penganugerahan gelar tersebut, ia juga diberi nama Dwijodipuro.
Pemberian gelar ini dilakukan langsung oleh Ingkang Sinoehoen Kangjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII pada pukul 19.00 WIB.
Upacara Pelebon, Kremasi Keluarga Keraton Ubud Bali Dihadiri Ribuan Orang
Dalam sambutannya, Harryanto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Keraton Surakarta Hadiningrat.
"Gelar kehormatan ini diberikan kepada sosok yang dipandang cakap, menjadi suri tauladan, atau karena kepemimpinannya serta faktor-faktor lain. Saya berharap bisa mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai dari gelar ini dalam kegiatan sehari-hari sebagai dosen dan peneliti," ujarnya.
Dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung Dwijodipuro, Harryanto Aryodiguno diharapkan dapat terus berkontribusi dalam memajukan kebudayaan dan kesenian Indonesia, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa.
Editor: Kastolani Marzuki










