Hilangkan Kejenuhan, Polwan Ajak Berjoget Pengungsi Banjir Pekalongan
PEKALONGAN, iNews.id – Aparat Polres Pekalongan melakukan trauma healing untuk menghibur para pengungsi korban banjir. Mereka yang bertahan di pengungsian, mulai merasakan jenuh dan tidak betah, terutama anak-anak dan manula.
Upaya trauma healing dilakukan para Polwan dengan berupaya menghibur para pengungsi. Anak-anak dan ibu-ibu diajak menari dan berjoget guna mengurangi kepenatan lama di pengungsian. “Diharapkan apa yang kami lakukan dapat menghibur para pengungsi agar tidak jenuh, tetap senang dan tidak sakit,” kata Kapolres Pekalongan Kota AKBP M Irwan Susanto, Senin (15/2/2021).
Selain trauma healing, pihaknya juga menyalurkan bantuan dari Presiden, Menteri Sosial (Mensos) dan Kapolda kepada pengungsi korban banjir. Pihaknya juga memberi bantuan pengungsi korban banjir yang bertahan di rumah, di antaranya berupaya baju, makanan, dan makanan tambahan.
Banjir yang terjadi di Kabupaten maupun Kota Pekalongan telah berlangsung sekitar sepuluh hari. Air yang merendam terlalu lama, kini mulai berubah menjadi hitam, menimbulkan bau tak sedap, dan membuat kulit gatal. Ketinggian banjir sekitar 50 sentimeter hingga satu meter, membuat warga kesulitan beraktivitas.
Mereka banyak yang bertahan di rumah karena di pengungsian harus berdesakan dan minim fasilitas. Jumlah pengungsi di Pekalongan total sekitar 3.000 orang. Mereka mengungsi di Stadion Kraton, aula kecamatan, masjid, musala, sekolah, aula kelurahan dan beberapa tempat lainnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo