get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Deras Guyur Gianyar Bali, 4 Kecamatan Lumpuh Diterjang Banjir

Hujan Lebat Akibatkan Atap Sekolah Madrasah di Purworejo Runtuh, Belasan Siswa Diungsikan

Jumat, 26 November 2021 - 10:33:00 WIB
Hujan Lebat Akibatkan Atap Sekolah Madrasah di Purworejo Runtuh, Belasan Siswa Diungsikan
Atap ruang kelas IV MI Guppi At Taqwa runtuh akibat hujan lebat yang mengguyur Dusun Ngabean, Desa Kaliwader, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. (iNews/Joe Hartoyo)

PURWOREJO, iNews.id Hujan lebat yang mengguyur Dusun Ngabean, Desa Kaliwader, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, mengakibatkan atap ruang kelas IV MI Guppi At Taqwa, runtuh, Jumat (26/11/2021) dini hari. Beruntung tak ada korban dalam kejadian itu.

Hal itu karena pihak sekolah telah memindah belasan siswa ke ruangan yang lebih aman, beberapa hari sebelum terjadinya bencana. Atap runtuh karena kondisi kayu sudah lapuk. Ruang kelas itu dibangun tahun 2003, usianya sudah 18 tahun.

Sebelumnya, pihak madrasah telah melaporkan perstiwa itu kepada pemerintah desa, kecamatan, Kemenag dan BPBD Purworejo.  Tanda bangunan akan runtuh terlihat sekitar dua minggu sebelum kejadian. Jamal, guru MI melihat kayu rangka utama atap dalam kondisi melengkung. 

Dia kemudian memanggil tukang bangunan untuk mengecek kondisi madrasah. “Kayu bagian atap sudah rapuh dan paling parah adalah kelas IV. Sehingga kita memindah sebelas siswa kelas IV ke ruang salat pada bagian lain bangunan madrasah,” katanya.

Dia mengatakan, kondisi atap kelas I dan II yang terletak di sebelah kelas IV juga rapuh. “Tukang sudah cek semua bagian atap bangunan lama dan menyarankan untuk secepatnya diperbaiki,” katanya.

Ketua komite wali murid MI Guppi At Taqwa Muhammad Kamal mengatakan pihaknya berembuk dengan orang tua, yayasan dan pemerintah Desa Kaliwader.

“Kesepakatan untuk memperbaiki bangunan agar aman bagi siswa ditindaklanjuti dengan menggalang swadaya,” kata Kamal.

“Mereka antusias membantu madrasah untuk memperbaiki bangunan rusak, ada yang mempersilakan kami menebang bambu secukupnya, memberikan kayu kelapa, bahan bangunan lain. Ada juga yang memberikan dana infak.  Masyarakat mendukung agar perbaikan cepat dilakukan karena mi merupakan sarana pendidikan yang terdekat di Dusun Ngabean,” ujarnya.

Pihak komite berharap pemerintah dan para donatur turut membantu perbaikan atap yang rusak. “Kami bisanya swadaya sebab menggunakan bos juga tidak mungkin, tapi kemampuan swadaya warga tentunya terbatas maka kami berharap ada bantuan pemerintah,” katanya.

Dia mengatakan bahwa Kaliwader memiliki SDN, namun letaknya kurang lebih lima kilometer dari Dusun Ngabean. “Kasihan anak-anak kalau jalan ke sana jadi warga Ngabean memilih MI sebagai tempat belajar anak mereka,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut