get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Contoh Bacaan Idzhar Dalam Al Quran, Lengkap dengan Cara Baca dan Penjelasannya

Hukum Tajwid Surat Al A'la Ayat 1-19, Lengkap Cara Bacanya Teks Arab dan Artinya

Minggu, 13 Agustus 2023 - 14:58:00 WIB
Hukum Tajwid Surat Al A'la Ayat 1-19, Lengkap Cara Bacanya Teks Arab dan Artinya
Surat Al A'la ayat 1-19 mengandung banyak Hukum tajwid yang perlu diperhatikan ketika membacanya. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak hukum tajwid Surat Al A'la ayat 1-19 yang perlu diperhatikan setiap muslim ketika membaca Alquran.

Al A'la artinya Yang Paling Tinggi. Surat Al A'la masuk dalam golongan Surat Makkiyah dengan jumlah 19 ayat dan turun sesudah Surat At-Takwir.

Dalil yang menunjukkan Surat Al A'la masuk golongan Surat Makkiyah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Disebutkan dari Al-Barra Ibnu Azib yang mengatakan bahwa di antara sahabatNabi Saw yang mula-mula datang kepada kami (di Madinah) ialah Mus'ab ibnu Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Lalu keduanya membacakan (mengajarkan) kepada kami Al-Qur'an.

Kemudian datang pula Ammar, Bilal, dan Sa'd, kemudian menyusul Umar ibnul Khattab bersama dua puluh orang Muhajirin, lalu datanglah Nabi Saw. (bersama Abu Bakar).

Aku belum pernah melihat penduduk Madinah merasa gembira ria dengan sesuatu hal segembira ketika kedatangan Nabi Saw. Sehingga aku melihat anak-anak perempuan dan anak-anak laki-laki mengatakan, "Inilah Rasulullah Saw. telah datang kepada kita!" Dan begitu beliau Saw. tiba, maka aku belajar surat Sabbihisma Rabbikal A'la dan beberapa surat lainnya yang semisal panjangnya.

Imam Ahmad mengatakan dari Ali ra  bahwa Rasulullah Saw. menyukai surat ini, yaitu: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi. (Al-A'la: 1), hingga akhir surat.

Surat Al A'la Ayat 1-19

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (1) الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى (2) وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى (3) وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَى (4) فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَى (5) سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَى (6) إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَى (7) وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَى (8) فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَى (9) سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَى (10) وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى (11) الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَى (12) ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَى (13)قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (14) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (15) بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17) إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى (18) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (19)

Artinya: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan, dan yang menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, dan yang menumbuhkan rumput-rumputan, lain dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman. Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad), maka kamu tidak akan lupa, kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah, oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia salat. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.

Dalam surat Al A'la ayat 1-19 ini terdapat banyak hukum tajwid di antaranya Alif Lam Qomariah, Alif lam Syamsiah, Mad Thabi'i, Mad Jaiz Munfashil, Mad Shilah Qasirah, Mad Wajib Muttashil, Idzhar Halqi, Qalqalah Sughra, Idgham Bighunnah, Ghunnah. Berikut ulasan lengkapnya:

Hukum Tajwid Surat Al A'la Ayat 1-19

Ayat 1

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ

Latin: Sabbiḥisma rabbikal-a’lā
Artinya: "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi."

رَبِّكَ Hukum tajwidnya: tafkhim karena Ra berharakat fathah. Cara bacanya dibaca tebal.
الْأَعْلَى : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, alif lam qomariyah karena huruf lam bertemu 'ain. Cara bacanya jelas. Kedua, Mad thabi'i, karena huruf Lam bersetelah hamzah. Cara membacanya panjang dua harakat. 

Ayat 2

الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ

Latin: allażī khalaqa fa sawwā
Artinya: "Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya)."

الَّذِي : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, alif lam syamsiah, karena ada alif lam bertemu lam. Cara bacanya dengan diidghamkan yakni masuk ke huruf lam. Kedua, Mad thabi'i karena ada ya sukun sebelumnya ada kasrah di huruf dza. Cara membacanya panjang dua harakat.
فَسَوّٰ : Hukum tajwdinya Mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atas wawu Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat..

Ayat 3

وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ

Latin: Wallażī qaddara fa hadā
Artinya: "Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk."

وَالَّذِي : Hukum tajwidnya: Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, alif lam syamsiah, karena ada alif lam bertemu lam. Cara bacanya dengan diidghamkan yakni masuk ke huruf lam. Kedua, Mad thabi'i karena ada ya sukun sebelumnya ada kasrah di huruf dza. Cara membacanya panjang dua harakat.
قَدَّرَ : Hukum tajwidnya Tafkhim karena huruf ra bertanda baca fathah.
فَهَدٰىۖ : Hukum tajwidnya Mad thabi'i, karena huruf Dal berharakat fathah tegak. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.

Surat Al A'la Ayat 4

وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ

Latin: wallażī akhrajal-mar’ā
Artinya: "Dan Yang menumbuhkan rerumputan."

وَالَّذِي أَخْرَجَ : Hukum tajwidnya ada 3. Pertama, alif lam syamsiah, karena ada alif lam bertemu lam. Cara bacanya dengan diidghamkan yakni masuk ke huruf lam. Kedua, Mad jaiz munfashil, karena ada mad thabi'i bertemu hamzah yang terpisah. Cara membacanya dipanjangkan sampai dua setengah alif atau lima harakat. Ketiga, Tafkhim karena huruf Ra berharakat fathah.

الْمَرْعَى : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif lam qomariyah karena huruf lam bertemu mim. Kedua, Mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atas huruf ain. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.

Ayat 5 

فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ
Latin: fa ja’alahụ guṡā`an aḥwā
Artinya: "Lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman."

فَجَعَلَهُ : Hukum tajwidnya Mad shilah qashirah, karena huruf ha dhmair (kata ganti) bertemu selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

غُثَاء : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Mad wajib muttasil, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4-5 harakat. Kedua, Idzhar Halqi karena hamzah tanwin bertemy alif.
اَحْوٰىۖ : Hukum tajwidnya Mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atas wau. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat. 
Ayat 6

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖ
Latin: Sanuqri`uka fa lā tansā
Artinya: "Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa."

سَنُقْرِؤُكَ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Qalqalah sughro, karena huruf  qaf berharakat sukun berada di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. Kedua, Tarqiq karena huruf Ra berharakat kasrah. Cara bacanya dibaca tipis.

فَلَا : Hukum tajwidnya Mad thabi’i, karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dipanjangjan 2 harakat.

تَنْسٰىٓ ۖ : Ada 2 hukum tajwid di sini. Pertama, Ikhfa ausath, karena huruf nun sukun bertemu huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Kedua, mad thabi'i, karena ada fathah berdiri di atasnya.

Ayat 7

اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ

Latin: illā mā syā`allāh, innahụ ya’lamul-jahra wa mā yakhfā
Artinya: "Kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi."
إِلَّا : Hukum tajwidnya Mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.

مَا : Mad thabi’i alasannya karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya dipanjangkan dua harakat.

شَاء : Hukum tajwidnya Mad wajib muttasil, karena ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata, maka cara bacanya panjang empat atau lima harakat.
اللَّهُ : Tafkhim, karena lam jalalain didahului fathah.
اِنَّهٗ يَعْلَمُ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Ghunnah, sebab nun bertasydid. Cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
Kedua, Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang dua harakat.

الْجَهْرَ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif lam qomariyah, karena ada alif lam bertemu jim, salah satu huruf qomariyah. Kedua, Tafkhi karena huruf Ra berharakat fathah dibaca tebal.

وَمَا : Hukum tajwidnya Mad thabi'i, karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang dua harakat.
يَخْفٰىۗ : Mad thabi'i, cara membacanya panjang dua harakat.

Ayat 8

وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ
Latin: wa nuyassiruka lil-yusrā
Artinya: "Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat)."

نُيَسِّرُ : Hukum tajwidnya Tafkhim, karena huruf ra berharakat dhammah. Cara membacanya dibaca tebal.
لِلْيُسْرٰ : Hukum tajwidnya Mad thabi'i karena huruf Ra berharakat fathah tegak. Cara bacanya dibaca panjang dua harakat. 

Ayat 9

فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗ

Latin: fa żakkir in nafa’atiż-żikrā
Artinya: "Oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat."

فَذَكِّرْ : Hukum tajwidnya tarqiq, karena huruf Ra sukun sebelumnya didahului huruf kaf berharakat kasrah. Cara membacanya dengan tipis.

إِن نَّفَعَتِ : Hukum tajwidnya Idgham bighunnah, karena huruf nun sukun bertemu huruf nun bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai tiga harakat.

الذِّكْرٰىۗ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif lam syamsiyah, karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah dzal. Dibaca idgham (masuk ke huruf dzal). Kedua, Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah. Cara membacanya dengan panjang 2 harakat.

Ayat 10

سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ

Latin: sayażżakkaru may yakhsyā
Artinya: "Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran."

مَن يَخْشَى : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Idgham bighunnah, karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Cara bacanya masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
Kedua, Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf syin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah. Cara bacanya panjang dua harakat. 
Ayat 11

وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙ

Latin: wa yatajannabuhal-asyqā
Artinya: "Dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,"

وَيَتَجَنَّبُهَا : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Ghunnah karena huruf nun bertanda tasydid. Cara bacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

الْأَشْقَى : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. Kedua, Mad Thabi'i karena huruf qaf berharakat fathah tegak. Dibaca panjang dua harakat.

Ayat 12

الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ

allażī yaṣlan-nāral-kubrā

Artinya: "(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka)."

الَّذِيْ : Hukum tajwidnya ada 2. Peertama, Alif lam syamsiyah karena alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke abjad lam). Kedua, mad thabi'i karena huruf dzal kasrah bertemu ya sukun. Cara bacanya dibaca panjang dua harakat.

النَّا : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif lam syamsiyah karena huruf lam bertemu nun. Cara bacanya dengan idgham (masuk ke karakter nun). Kedua, Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan tiga harakat.

الْكُبْرٰ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif lam qamariyah lantaran abjad alif lam bertemu karakter kaf. Cara bacanya dengan jelas. Kedu,a qalqalah sughro karena huruf B sukun berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan tipis. Ketuga, mad Thabi'i karena huruf ra berharakat fathah tegaak. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

Ayat 13

ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ
Latin: Tṡumma lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyā
Artinya: "Selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup."

ثُمَّ : Hukum tajwidnya Ghunnah karena ada mim bertasydid. Cara bacanya dengan dengung serta ditahan tiga harakat.
لَا يَمُوْتُ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama Mad Thabi'i karena huruf Lam bertemu alif. cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. kedua, Mad Thabi' karena huruf mim dhummah berteu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.
فِيْهَا : Ada 2 hukum tajwid Mad thabi'i. Pertama, karena huruf Fa bertemu ya sukun. Cara bacanya panjang dua harakat. Kedua, huruf Ha bertemu alif.

Ayat 14

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ

Latin: qad aflaḥa man tazakkā
Artinya: "Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman)."

قَدْ : Hukum tajwidnya Qalqalah sughro karena huruf dal sukun berada di tengah kalimat. Cara bacanya dipantulkan ringan.
مَنْ تَزَكّٰىۙ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama Ikhfa karena nun mati bertemu ta. Cara bacanya dibaca samar sambil mendengung. Kedua, Mad thabi'i, karena huruf Kaf berharakat fathah tegak. Cara bacanya dibaca panjang dua harakat.

Ayat 15

وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ

Latin: wa żakarasma rabbihī fa ṣallā
Artinya: "Dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat."
رَبِّهٖ : Hukum tajwidnya Mad Shilah qashirah karena huruf ha dhamir bertemu huruf selain hamzah. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat. 
 فَصَلّٰىۗ :Hukum tajwidnya mad thabi'i, karena huruf Lam berharakat fathah tegak. Cara bacanya dibaca panjang dua harakat. 
Ayat 16

بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ

Latin: bal tu`ṡirụnal-ḥayātad-dun-yā
Artinya: "Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia."

تُؤْثِرُوْنَ: Hukum tajwidnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ra dhummah bertemu wawu sukun. Cara bacanya dipanjangkan 2 harakat.

الْحَيَاةَ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif lam qomariyah, karena huruf alif lam bertemu huruf ha. Dibaca secara jelas. Kedua, mad thabi’i karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang dua harakat.
الدُّنْيَاۖ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Alif Lam Syamsiah karenaa huruf Lam bertemu Dal. cara bacanya masuk ke dal. Kedua, Idzhar sebab huruf nun sukun bertemu huruf ya. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. Kemudian ya termasuk mad thabi'i.

Ayat 17

وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ

wal-ākhiratu khairuw wa abqā

Artinya: "Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."

الْاٰ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, pertama alif lam qamariyah karena huruf lam bertemu hamzah. Dibaca secara jelas. Kedua, mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang dua harakat.

خَيْرٌ : Mad layin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf kha berharakat fathah. Dibaca panjang dua harakat.

خَيْرٌ وَّ : Hukum tajwidnya Idgham bighunnah karena huruf ra berharakat dhammah tanwin bertemu huruf wawu. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai tiga harakat.

وَّاَبْقٰىۗ : Ada 2 hukum tajwid. Pertama, Qalqalah sugra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. Kedua, mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Ayat 18

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ

inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā

Artinya: "Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu."
اِنَّ : Hukum tajwidnya Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan tiga harakat.

هٰذَا : Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang dua harakat.
الصُّحُفِ : Hukum tajwidnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke huruf shad ).

الْاُوْلٰىۙ : Hukum tajwidnya ada 23. Pertama, Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas. Kedua, mad badal, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang dua harakat. Ketiga, Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, huruf bersukun, huruf yang diwaqaf, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang dua harakat.

Ayat 19

صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى

ṣuḥufi ibrāhīma wa mụsā

Artinya: "(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa."

اِبْرٰهِيْمَ : Hukum tajwidnya ada 2. Pertama, Qalqalah sughra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. Kemudian ra dibaca secara tafkhim. Kedua, mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang dua harakat.

وَمُوْسٰى: Ada 2 hukum tajwid mad thabi'i. Pertama, karena huruf mim berharakat dhamah bertemu wawu sukun. Cara membacanya panjang dua harakat. Kedua, karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang dua harakat.

Demikian ulasan hukum tajwid Surat Al A'la ayat 1-19 lengkap cara baca dan penjelasannya. Semoga bermanfaat.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut