Hukum Tajwid Surat Al Hadid Ayat 22, Lengkap Beserta Penjelasan dan Cara Baca
JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Al Hadid ayat 22 sangat penting diperhatikan dalam membaca Al Quran. Sebab, membaca Al Quran harus sesuai kaidah ilmu tajwid baik panjang pendeknya bacaan maupun pelafalan huruf. Sehingga, tidak mengubah arti yang di kandungnya.
Bagi orang yang belum mampu membaca Alquran wajib hukumnya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan. Salah satunya dengan mempelajari ilmu tajwid.
Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.
Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Quran dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaknya.
Surat Al hadid ayat 22 memiliki banyak hukum tajwid. Dilansir dari Tafsir Quran Kemenag, Surat Al Hadid Ayat 22 menjelaskan semua yang terjadi di alam ini merupakan ketetapan Allah yang tertulis di Lauh Mahfuz.
Setiap bencana yang menimpa di bumi, seperti gempa, banjir, erupsi, dan lainnya, dan demikian pula bencana yang menimpa dirimu sendiri, seperti sakit, kecelakaan, dan lainnya, semuanya telah tertulis dalam Kitab yang disebut Lauh Mahfuz sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu, yaitu semua yang terjadi, sangat mudah bagi Allah.
Berikut bacaan Surat Al Hadid Ayat 22:
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ ٢٢
Artinya: Tidak ada bencana (apa pun) yang menimpa di bumi dan tidak (juga yang menimpa) dirimu, kecuali telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah.
1. مَآ
Terdapat hukum tajwid Mad Jaiz Munfasil. Sebab, huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara bacanya dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
2. اَصَابَ
Terdapat hukum tajwid Mad Asli atau Mad Thabi'i karena huruf shad berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dengan dibaca panjang 2 harakat.
3. مِنْ مُّصِيْبَةٍ
Terdapat hukum tajwid Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf mim bertasydid. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
4. مُّصِيْبَةٍ
Terdapat hukum tajwid Mad asli atau mad thabi'i karena huruf shad berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dengan dibaca panjang 2 harakat.
5. مُّصِيْبَةٍ فِى
Terdapat hukum tajwid Ikhfa. Sebab, huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf Fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
6. فِى الْاَرْضِ
Terdapat hukum tajwid Alif lam qamariyah atau idgham qamariyah. Sebab, huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Cara membacanya harus dibaca secara jelas alif lamnya.
7. وَلَا
Terdapat hukum tajwid Mad asli atau mad thabi'i karena huruf Lam Alif berharakat Fathah dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ
Terdapat hukum tajwid Mad jaiz munfasil. Sebab, huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya dengan dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
9. اَنْفُسِكُمْ
Terdapat hukum bacaan Ikhfa. Sebab, huruf nun sukun bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
10. اَنْفُسِكُمْ
Pada kalimat Anfusikum, selain ada hukum tajwid ikhfa, juga terdapat idzhar syafawi. Yakni, huruf mim sukun bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya dibaca jelas tidak boleh dengung.
11. اِلَّا
Terdapat hukum bacaan Mad asli atau mad thabi'i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang satu alif atau 2 harakat.
12. فِيْٓ
Terdapat hukum bacaan Mad asli atau mad thabi'i karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang satu alif atau 2 harakat.
13. كِتٰبٍ
Terdapat hukum bacaan Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ta berharakat fathah tegak. Cara membacanya dibaca panjang 1 alif atau 2 harakat.
14. كِتٰبٍ مِّنْ
Terdapat hukum bacaan Idgham bighunnah karena huruf ba berharakat kasrah tanwin bertemu huruf mim bertasydid. Dibaca dengung dan ditahan sampai 3 harakat.
15. مِّنْ قَبْلِ
terdapat hukum bacaan Ikhfa. Sebab, huruf nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
16. قَبْلِ
Hukum tajwidnya Qalqalah sughra. Sebab, ada huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan ringan.
17. اَنْ نَّبْرَاَهَا
Terdapat hukum bacaan Idgham Mutamatsilain Shaghir. Sebab, huruf nun sukun bertemu huruf nun berharakat.
Hukum bacaan idgham mutamatsilain shaghir ini dibaca dengan cara diidghamkan dengan suara dengung (ghunnah) dan idzhar.
18. نَّبْرَاَهَا
terdapat hukum tajwid Qalqalah sughra. Sebab, ada huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan ringan.
19. هَا
Terdapat hukum tajwid Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang 1 alif atau 2 harakat.
20. اِنَّ
Terdapat hukum bacaan Ghunnah. Sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
21. ذٰلِكَ
Terdapat hukum tajwid Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
22. عَلَى اللّٰهِ
Terdapat hukum tajwid Tafkhim. Sebab, lam jalalah didahului oleh huruf hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
23. اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ
Terdapat hukum tajwid Mad arid lissukun. Sebab, huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.
Demikian pembahasan mengenai hukum tajwid Surat Al hadid ayat 22 beserta penjelasan dan cara membacanya sesuai kaidah ilmu Tajwid.
Editor: Kastolani Marzuki