Identitas Potongan Tubuh di Solo-Sukoharjo Terungkap, Kapolresta Solo: Akan Ada Fakta Baru

SOLO, iNews.id - Polda Jawa Tengah telah memastikan identitas potongan tubuh yang ditemukan di Solo dan Sukoharjo. Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menyebut bahwa ada kemungkinan muncul fakta-fakta baru setelah terungkapnya identitas jasad termutilasi. 

Seperti diketahui, potongan-potongan tubuh manusia yang ditemukan pada Minggu-Senin (21-22/05) kemarin beridentitas Rohmadi warga Keprabon RT 02/RW 3 Banjarsari, Kota Solo.

Baca Juga

Identitas Jasad Termutilasi di Solo-Sukoharjo Terungkap, Ini Kesaksian Tetangga Korban

"Seperti hasil forensik yang disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy bahwa itu adalah korban mutilasi," ujar Kapolresta.

Dia mengatakan, pihaknya telah mengkonfirmasi ciri-ciri korban dengan pihak keluarganya pada, Senin (24/05). Data-data yang telah dikumpulkan khususnya tato naga di bagian punggung dibenarkan oleh pihak keluarga.

Baca Juga

Penampakan Tato Naga Jasad Korban Termutilasi yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo

"Dari pihak keluarga membenarkan ada kemiripan tanda khusus tato itu. Kami baru mengkonfirmasi soal kebenaran itu," bebernya.

Baca Juga

Terungkap, Ini Identitas Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Solo dan Sukoharjo

Kapolresta menjelaskan, pihaknya telah menetapkan sejumlah langkah penyidikan lanjutan. Yakni mengumpulkan para saksi dan alat bukti lainnya.  

"Selanjutnya kami akan mencari saksi lain atau alat bukti lain. CCTV di sekitar lokasi atau ada informasi dan lokasi berdasarkan penyisiran kami," ujarnya.

Baca Juga

Temuan Potongan Tubuh Manusia di Solo dan Sukoharjo Lengkap, Polisi Lacak Identitas Korban

Selain itu, Polisi juga akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap kenalan dari Rohmadi sembari menunggu perkembangan hasil pemeriksaan forensik.

"Jika benar Rohmadi adalah korban kami akan mendalami teman-temannya," imbuh Kombes Iwan.

Kapolresta menambahkan, perkembangan kasus ini akan disampaikan setelah ada langkah-langkah yang signifikan.  "Kami menyampaikan kepada masyarakat jika ada informasi lainnya mohon disampaikan," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni