Ini 3 Daerah di Jawa Tengah Langganan Banjir Rob, Ada yang Terendam hingga 7 Tahun
SEMARANG, iNews.id – Ada 3 daerah di Jawa Tengah langganan banjir rob yang kerap mengganggu aktivitas masyarakat. Banjir rob merupakan fenomena air laut meluap ke daratan hingga menggenangi permukiman dan jalan.
Banjir rob ini dapat diartikan sebagai genangan air pada bagian daratan pantai yang terjadi saat air laut pasang.
Faktor terjadinya banjir rob, antara lain karena fenomena iklim global, juga intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan aliran saluran serta fungsi tanggul yang tidak maksimal.
Berikut 3 daerah di Jawa Tengah langganan banjir rob :
1. Kota Semarang
Kota Semarang, khususnya Semarang Utara, kerap menjadi langganan banjir rob. Pada Senin (23/5/2022), banjir rob besar terjadi wilayah Tanjung Emas. Hal ini terjadi setelah penahan air laut jebol.
Kedalaman banjir rob mencapai ketinggian 1,5 meter di wilayah Lamacitra, 55 sentimeter di Jalan Coaster, 50 sentimeter di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Ampenan, dan 40 sentimeter di Jalan M Pardi.
Tim BPBD Jawa Tengah pun membantu proses evakuasi pegawai menggunakan perahu di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas.
2. Kendal
Wilayah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang kerap mengalami banjir rob adalah Kelurahan Bandengan, Karangsari, Desa Kartika Jaya dan Desa Mororejo. Pada Senin, (23/5/2022) di wilayah pesisir pantai Desa Mororejo mengalami banjir rob yang tinggi. Diketahui, saat itu air rob mencapai 110 sentimeter.
Akibat banjir rob, sejumlah mengungsi dengan bantuan BPBD Kabupaten Kendal. Terkait dengan persoalan banjir rob, Pemerintah Kabupaten Kendal mengupayakan program pembangunan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) segera dilakukan di pesisir pantai lainnya di Kabupaten Kendal.
3. Pekalongan
Kampung Bugisan, Kelurahan Panjangwetan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah menjadi wilayah langganan banjir rob sejak tujuh tahun terakhir. Banjir rob mengakibatkan aktivitas warga terganggu.
Pada 11 Oktober 2022, banjir rob kembali mendatangi wilayah ini. Sejak dua bulan terakhir, banjir rob hampir setiap hari masuk ke permukiman warga dengan ketinggian 30-50 sentimeter.
Guna mengatasi banjir rob, telah dibangun tanggul pantai untuk menghalau gelombang air laut. Namun hingga 2021, pembangunan tanggul masih dibangun sepanjang 400 meter.
Pada 2022, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Dinas Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah kembali melanjutkan pembangunan tanggul sepanjang 700 meter.
Pembangunan tanggul laut sepanjang 700 meter tersebut menggunakan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2022 senilai Rp12,75 miliar.
Editor: Ahmad Antoni