Ini Cara Peternak di Semarang Jaga Kesehatan Hewan Kurban Tetap Sehat dan Layak Konsumsi

SEMARANG, iNews.id - Berbagai upaya dilakukan peternak agar hewan kurban tetap sehat dan layak konsumsi. Seperti halnya peternak sapi di Kabupaten Semarang yang selalu menjaga kebersihan kandang, memandikan sapi serta diberi vitamin dan vaksin.

Kesibukan para pekerja merawat dalam menjaga kesehatan sapi itu bisa dilihat di kandang pedalaman yang berada di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

Baca Juga

Heboh Sarang Perjudian di Semarang, Polda Jateng Terjunkan Tim ke 3 Lokasi Ini

Tak hanya membersihkan kandang secara rutin. Namun peternak juga memandikan dan menjemur sapi. 

Bahkan mendatangkan dokter hewan untuk mengecek kesehatan sapi secara langsung atau memberikan vaksin kepada sapi yang membutuhkan.

Baca Juga

Dua Gajah dari TWC Borobudur Dipindahkan ke Semarang Zoo

Hingga semua sapi yang akan dijual untuk hewan kurban mendapat perlakukan khusus dari segi kebersihan, makanan dan vitamin agar berat badan terus naik.

Baca Juga

Tertangkap saat Satroni Rumah Kosong di Semarang, Pencuri Diamuk Massa

Selain untuk menjaga daya tahan tubuh sapi agar tetap sehat, kuat dan layak konsumsi untuk hewan kurban saat Idul Adha,  upaya tersebut juga bertujuan untuk menambah nilai jual dan daya tarik pembeli karena sebagian besar pembeli memilih sapi yang sehat dengan penampilan yang gagah dan bersih.

“Kami sudah menyiapkan ratusan sapi berbagai jenis untuk hewan kurban dengan berat badan sapi bervariasi, mulai dari 400 kilogram hingga lebih dari satu ton,” kata Amin Rizky, pemilik peternakan kandang pedalaman, Minggu (18/6). 

Baca Juga

Karantina Pertanian Semarang Fasilitasi Ekspor 250 Ton Kapuk ke India

Dia menyebutkan harga jual sapi mulai dari Rp27 juta hingga di atas Rp100 juta rupiah. Jelang Idul Adha, peternak telah kebanjiran order sapi sejak satu bulan lalu.

Sebagian besar memesan sapi dengan berat badan di atas 800 kilogram. “Permintaan sapi untuk kurban tahun ini meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu dengan pemesan mayoritas berasal dari Jabodetabek,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni