Ini Karakteristik Fenomena Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

SEMARANG, iNews.id - Fenomena angin kencang yang berputar seperti belalai terjadi di atas perairan Waduk Gajah Mungkur, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (20/1/2021). Fenomena tersebut dikenal dengan waterspout yang identik dengan fenomena puting beliung tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam siaran pers yang dikutip Kamis (21/1/2021), fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). “Namun demikian, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer,” katanya.
Ia mengatakan, keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi puting beliung/waterspout.
Karakteristik fenomena waterspout adalah sebagai berikut:
1. Kejadiannya bersifat lokal
2. Terjadi dalam periode waktu yang singkat, umumnya sekitar kurang lebih 10 menit
3. Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari
4. Hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB), tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout.
5. Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.
Menurutnya, Wonogori selama bulan Januari-Februari ini masih berada pada periode puncak musim hujan, sehingga potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang bahkan puting beliung masih perlu diwaspadai hingga Februari mendatang.
“Ketika ada kejadian fenomena cuaca esktrem (Waterspout) tersebut, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dengan tidak mendekati area kejadian fenomena tersebut guna menghindari risiko yang lebih buruk,” ujarnya.
Selama periode puncak musim hujan Januari-Februari, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada potensi cuaca ekstrem dan dihimbau untuk selalu update informasi cuaca dari kanal-kanal informasi BMKG.
Editor: Ahmad Antoni