Inspiratif, Pemuda Disabilitas di Kendal Ini Olah Sampah Jadi Kerajinan Bernilai Jual Tinggi

KENDAL, iNews.id - Keterbatasan bukan halangan bagi Pujiono, seorang pemuda disabilitas di Kabupaten Kendal. Dia mampu menghasilkan kerajinan tangan yang unik dari barang yang sudah dibuang.
Bagi Pujiono mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan sudah dilakukan beberapa tahun lalu. Keterbatasan fisik tak membuatnya patah semangat. Dia terus berkreasi dan mengolah sampah-sampah plastik dan kertas menjadi kerajinan bernilai tinggi.
Ketrampilan mengolah sampah menjadi kerajinan ini pun ditularkan kepada warga yang peduli dengan sampah.
Pegiat bank sampah dan komunitas daur ulang kerap memintanya mengajarkan bagaimana menjadikan sampah lebih bermanfaat dan berharga.
Di tangan Pujiono, sampah ini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Pasalnya sampah kertas ini bisa di sulap menjadi barang berharga dan sudah terjual hingga di Bali.
“Sekalipun saya mempunyai keterbatasan fisik namun semangat untuk maju sangat besar. Intinya mau belajar dan mencoba,” kata Pujiono, Senin (14/3/2022).
Tampak dalam menggulung kertas koran sekalipun keterbatasan fisik Pujiono sangat terampil. Bahkan hasil karyanya sudah laku sampai ke Bali.
“Kendala yang dihadapi adalah masalah pemasaran sebab selama ini hasil kerajinan dari sampah masih dipandang sepele, padahal nilai karyanya sangat tinggi,” ujarnya.
Ketua Bank Sampah Induk Kendal, Nunuk Sarah Zenubia mengatakan sengaja menghadirkan tokoh inspiratif ini agar warga ikut peduli dengan sampah yuang ada di sekitar kita.
“Sampah biasa di pandang sebelah mata, namun di balik itu sampah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah,” ujar Nunuk.
Sampah kertas misalnya, bisa disulap jadi berbagai kerajinan seperti tempat tisu, tempat pensil bahkan vas bunga. Barang yang sudah jadi nantinya di semprot pernis agar kelihatan cantik dan menarik.
“Harga jualnya juga tinggi, tempat tisu kecil bisa di jual Rp20.000. Sedangkan untuk tas tempat pensil dan lain sebagainya dibanderol Rp100.000,” ujarnya.
Salah satu siswa SMK 1 Kendal yang ikut pelatihan mengaku ilmu yang diberikan Pujiono bermanfaat. “Di sekolah banyak kertas gambar yang tidak terpakai, nantinya akan ditularkan pada teman untuk membuat kerajinan dari sampah kertas,” kata Faris Okta Ramadani, siswi SMKN 1 Kendal.
Dengan adanya pelatihan kerajinan daur ulang sampah dari kertas bisa menginspirasi masyarakat kendal bahwa sampah di tangan perajin bisa di ubah menjadi barang bernilai tinggi.
Editor: Ahmad Antoni