get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Haru Sariman Korban Longsor Cilacap, Menanti Istri dan 2 Anaknya Ditemukan

Internal PDIP Memanas, Analis Politik: Loyalitas Ganjar Sedang Diuji Megawati

Senin, 24 Mei 2021 - 08:14:00 WIB
 Internal PDIP Memanas, Analis Politik: Loyalitas Ganjar Sedang Diuji Megawati
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menerima lukisan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Ist.

JAKARTA, iNews.id – Memanasnya hubungan PDI Perjuangan (PDIP) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memunculkan beragam spekulasi. Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai memanasnya hubungan keduanya tak lepas dari persaingan internal partai terkait Pilpres 2024.

"Kalau kita perhatikan, Ganjar selalu masuk kandidat capres potensial versi survei. Tetapi angkanya stagnan bersaing ketat dengan kandidat lainnya yang juga punya potensi yang sama,” kata Fadhli, Minggu (23/5/2021). 

“Karena PDIP paham betul, untuk mengusung calon itu tidak hanya modal populer, kerap terpampang di hasil survei. Artinya, Ganjar tidak boleh puas diri," katanya.

Analis politik asal UIN Jakarta itu menduga Ganjar sedang diuji oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk lebih serius menyiapkan berbagai sarana prasarana untuk menuju ke perhelatan pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

"Mungkin saja modal medsos dan pengikut belum cukup, rajin menyapa rakyat belum cukup. Artinya, Ganjar harus berkaca, menunjukkan kinerja nyata ketimbang banyak hal lainnya. Sehingga ini menjadi lecutan, Bu Mega sedang mengujinya," ujarFadhli. 

Menurutnya, Ganjar harus betul-betul meyakinkan Megawati Soekarnoputri agar dia berhasil diusung PDIP, baik secara pribadi maupun sebagai kepala daerah. Sebab, selain tengah menguji Ganjar, Megawati dan PDIP juga ditengarai sedang cek ombak (test the water) mengingat dinamika Pilpres semakin berjalan dinamis.

"Ganjar tentu perlu meyakinkan Bu Mega. Secara pribadi dia harus menunjukkan kader yang loyal terhadap partai, sebagai kepala daerah dia harus populer di mata rakyat, populer sebagai individu maupun populer karena kebijakannya yang berpihak kepada rakyat," ujar  pria yang akrab disapa Fadhli Kincay itu.

Bahkan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul menyebut alasan kader kepala daerahnya itu tidak diundang karena menyalahi aturan partai dan terlalu ambisius maju capres 2024. 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut