Jadi Bapak Asuh, Caleg Perindo Ini Siap Bantu Pedagang Keliling

KLATEN, iNews.id - Caleg dari Partai Perindo, KRAT Henry Indraguna didaulat sebagai bapak asuh oleh ratusan anggota paguyuban Papelingan (Pedagang Kelilingan) se-Solo Raya saat blusukan ke Klaten, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, ada beberapa pedagang mengadu seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dari beberapa pihak. Meskipun mereka sudah tergabung dalam paguyuban Papelingan dengan jumlah ratusan anggota di Solo Raya, mereka tetap mendapat perlakuan berbeda.
"Saya mendapat keluhan dari beberapa pedagang keliling. Seringkali mereka mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari sejumlah instansi pemerintah maupun swasta," kata Henry di kawasan Klaten, Jawa Tengah, Minggu (3/2/2019).
Mendengar keluhan tersebut, Henry menegaskan, hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Sebab, semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mencari nafkah. "Saya merasa terpanggil dan mulai saat ini anggota Papelingan saya angkat menjadi anak emas," kata Henry.
Caleg Perindo Dapil V Jawa Tengah yang meliputi, Solo, Sukoharjo, Klaten, Boyolali menegaskan, mulai saat ini para anggota Papelingan agar jangan merasa takut jika ada yang mencoba menghalangi mereka untuk mencari nafkah.
"Saya akan bantu, asalkan tidak melanggar hukum dan aturan yang ada. Jangan sekali-kali ada yang menganggap enteng pada wong cilik," tandas Henry.
Dia mengaku akan konsisten untuk membantu konstituennya jika nanti terpilih menjadi anggota DPR, salah satunya sesuai dengan visi misi dari Partai Perindo yang berupaya meningkatkan perekonomian masyarat kecil agar lebih sejahtera. "Di antaranya bagi para anggota Papelingan, akan kami beri pelatihan tentang kiat-kiat berdagang dan menjaga kualitas dagangannya” katanya dikutip Okezone.
Setelah blusukan ke Klaten, KRAT melanjutkan kegiatannya menyambangi konstituen di Boyolali. Di daerah ini, Henry menemui warga terdampak Waduk Kedung Ombo di Desa Kemusu.
Henry berjanji siap membantu warga mendapatkan hak haknya terkait ganti rugi tanah proyek Waduk Kedung Ombo yang hingga kini belum terselesaikan. Akibatnya, banyak warga yang hingga sampai saat ini masih menempati lahan tanah kas desa yang belum bersertifikat.
“Saya akan melakukan kajian terkait keluhan warga terdampak pembangunan Waduk Kedung Ombo dan jika terbukti ada tindakan melawan hukum, saya akan mengambil tindakan melalui jalur hukum,” tandasnya.
Editor: Kastolani Marzuki