get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Super League 2025: Kalah 0-2, PSIM Gagal Buyarkan Pesta HUT Persija

Jelang Derbi Mataram Persis Lawan PSIM, Gibran dan Wali Kota Jogja Bertukar Jersey

Jumat, 08 Oktober 2021 - 06:37:00 WIB
Jelang Derbi Mataram Persis Lawan PSIM, Gibran dan Wali Kota Jogja Bertukar Jersey
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertukar jersey klub sepak bola PSIM dan Persis usai melakukan pertemuan di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/10/21). (foto: Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/10/2021). Keduanya membahas berbagai hal mulai dari kerja sama daerah hingga laga derbi Mataram di Liga 2 antara PSIM Yogyakarta dan Persis Solo.

Keduanya bahkan sempat bertukar jersey klub sepakbola dari masing-masing kota yang akan saling berhadapan di pertandingan Grup C Liga 2 pada 12 Oktober.

“Ada beberapa agenda yang kami bahas. Mulai dari rencana untuk memperbarui perjanjian kerja sama daerah, expo smart city, dan ‘ast but not least, sedikit menyinggung pertandingan Liga 2 antara PSIM dan Persis,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai pertemuan.

Terkait pertandingan Liga 2 antara PSIM dan Persis di Stadion Manahan, kedua wali kota berharap pertandingan berjalan aman.

“Kalau dua wali kota sudah bertukar jersey, maka itu adalah tanda persahabatan. Sesuai salam sepak bola yaitu persahabatan. Tentunya pertandingan pun harus demikian tanpa meninggalkan kompetisi yang sehat,” kata Haryadi.

Sedangkan Gibran mengimbau seluruh suporter untuk lebih baik menonton pertandingan dari rumah.Terkait keamanan di lapangan, Gibran memastikan jika Solo sebagai tuan rumah akan menjamin keamanan seluruh klub.

“Sejauh ini aman. Latihan juga aman. Tenang saja, tanggung jawab saya,” katanya yang menyebut dimungkinkan akan dilakukan pengetatan keamanan saat pertandingan.

Haryadi mengatakan, Pemkot Yogyakarta dan Pemkot Solo pernah memiliki perjanjian kerja sama daerah tentang kebudayaan meliputi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi, dan transportasi, namun sudah berakhir beberapa tahun lalu.

Dia berharap, perjanjian kerja sama daerah yang bertemakan kebudayaan tersebut dapat dijalin kembali, terlebih Solo dan Yogyakarta dapat dikatakan sebagai sebuah kawasan aglomerasi yang tidak terpisahkan.

“Sudah ada layanan kereta yang menghubungkan kedua kota, perputaran roda perekonomian antara Yogyakarta dan Solo juga sudah berjalan cukup lama. Banyak pedagang dari Solo berjualan di Yogyakarta begitu juga sebaliknya,” katanya.

Pembaruan kerja sama tersebut, lanjut Haryadi, akan dilakukan dengan peningkatan pada sisi kualitas dan kuantitas. Sementara itu, Gibran juga mendukung rencana untuk menjalin kembali kerja sama yang sempat terputus tersebut.

“Bagaimanapun juga, kami harus memanfaatkan konektivitas yang baik antara Yogyakarta dan Solo. Sudah ada layanan KRL dan nanti akan ada jalan tol. Konektivitas ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk promosi wisata dan budaya,” katanya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut