Jelang Nataru, Arus Kendaraan Masuk Jawa Tengah Naik 70 Persen

SEMARANG, iNews.id – Arus kendaraan yang masuk wilayah Jawa Tengah (Jateng) mengalami kenaikan 70 persen pada hari pertama Operasi Lilin Candi 2022 ini. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi melakukan pengecekan di Pos Pengamanan Terpadu GT Tol Kalikangkung KM 414 Kota Semarang.
“Sudah mencapai 22.000 kendaraan yang melintas, biasanya arus masuk sekitar 14.000. Berarti ada kenaikan sekitar 70 persen,” kata Kapolda, Jumat (23/12/2022).
Walaupun sudah mengalami kenaikan, sebut Kapolda, namun situasi ini terhitung masih landai. Di GT Kalikangkung itu, Kapolda juga melakukan video conference dengan seluruh jajarannya.
Kapolda memberikan arahan ke masing-masing pimpinan di wilayah untuk menyiapkan para personelnya di pos pengamanan yang telah disediakan.
“Ini bentuk hadirnya negara dalam memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat terutama selama masa mudik libur Nataru,” ujarnya.
Dia mengatakan telah menyiagakan personel di total 283 pos, terbagi atas 219 pos pengamanan, 52 pos pelayanan dan 12 pos terpadu. Polda Jateng juga telah menyiapkan tim urai di seluruh tol dari Barat hingga Timur. Tim urai juga disiapkan jalur pantura mulai dari Brebes sampai perbatasan Rembang.
Kapolda juga telah menyiapkan personil masing-masing polres, terutama dari jajaran Lalu Lintas untuk menginduk di setiap pos pam rest area guna memberikan pelayanan kepada pengendara yang singgah untuk beristirahat.
“Di rest area juga telah disiapkan pos pam untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Karena di Jateng merupakan titik lelah selama berkendara sehingga rest area menjadi tujuan utama para pengendara,” katanya.
Terkait persiapan pengamanan ibadah masyarakat menjelang dan pada saat hari Natal 2023, Kapolda menyebut pihaknya juga telah menyiagakan personil yang tersebar di 2.760 gereja di seluruh Jawa Tengah. Pengamanan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerawanan di masing-masing gereja.
“Jadi para Kapolres jajaran telah memetakan di wilayahnya gereja grade 1, grade 2, dan grade 3. Pengamanan dilakukan secara bersama dengan TNI dan stake holder terkait serta organisasi masyarakat. Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan pada masyarakat yang melaksanakan kegiatan mudik serta ibadah selama Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni