Jembatan Kalibodri Pegandon Kendal Bergeser 14 Cm, Kendaraan Berat Dilarang Melintas

KENDAL, iNews.id - Jembatan Kalibodri di Pegandon yang merupakan jalur alternatif Kendal menuju Weleri bergeser hingga 14 sentimeter. Akibat pergeseran ini/ terdapat celah memanjang dan  mengganggu pengendara jalan terutama roda dua.

Untuk sementara kendaraan berat dilarang melintas karena berbahaya. Dinas Pekerjaan Umum melakukan kajian dan akan mengkomunikasikan  dengan tim ahli konstruksi jembatan.

Baca Juga

Longsor Timbun Jalan Desa di Kendal, Aktivitas Warga Terganggu

Pergeseran jembatan bukan menyamping melainkan searah, sehingga pada sambungan  mengalami pergeseran. Celah yang mengangga di sebelah timur sekitar tujuh cm, sedangkan bagian tengah lebih lebar lagi mencapai 14 cm dan bagian barat enam cm.

Namun demikian jembatan masih bisa dilalui. hanya saja  pergeseran ini kemungkinan ada baut sambungan yang kendor, sehingga terjadi tarikan dan membuat jembatan bergeser.

Baca Juga

Bupati Kendal Dico M Ganinduto Ditugasi Golkar Bangun Komunikasi Politik di Jateng-DIY

“Sambungan di tengah mengalami pergeseran agak lebar dan tidak sesuai dengan toleransi standar,” kata Kabid  Bina Marga DPUPR Kendal, Ragil, Jumat (5/5).

Baca Juga

Buruh di Kendal Tak Gelar Demo May Day, Ternyata Ini Alasannya

“Setelah dilakukan pengecekan, nantinya akan dilakukan analisa dan dikonsultasikan dengan tim ahli/ apakah perlu penanganan secepatnya atau hanya melakukan penambalan di bagian geser agar tidak mengganggu arus lalin,” katanya.

Sementara salah satu warga yang berada di sekitar jembatan, Supiyanto mengatakan dengan adanya pergeseran jembatan mobil dan motor yang melintas terdengar suara sehingga mengganggu.

Baca Juga

Haul Wali Gembyang di Petukangan Kendal, Warga Bagikan 750 Porsi Lontong Opor dan Soto

Kepala DPUPR Kabupaten Kendal, Sudaryanto mengatakan setelah dilakukan pengecekan  nantinya akan dianalisa dan dikonsultasikan dengan ahli konstruksi jembatan.

“Saat ini kami memasang rambu agar pengendara lebih berhati hati/ namun demikian tidak dilakukan penutupan sehingga masih seperti biasa,” katanya.

Hanya kendaraan berat yang dilarang melintas, karena dikhawatirkan akan menambah pergeseran akibat beban yang terlalu berat. “Rambu larangan melintas bagi kendaraan berat dipasang di kanan dan kiri jembatan,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni