Jembatan Roboh karena Abrasi, Warga Demak Gunakan Rakit untuk Menyeberang

DEMAK, iNews.id - Jembatan yang berada di Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) roboh karena abrasi. Saat ini aktivitas keluar masuk warga di wilayah pesisir pantai Utara Jawa dilakukan dengan menumpang rakit.
Jembatan di Desa ini menghubungkan ke Desa Bedono yang merupakan satu-satu akses bagi warga. Hampir satu minggu jembatan yang menjadi andalan warga ini roboh. Sebelumnya, jembatan lainnya sudah roboh terlebih dahulu.
Ratusan warga yang masih bertahan kesulitan beraktivitas. Mereka harus menumpang rakit dengan membayar sukarela untuk keluar desa. Warga harus menempuh jarak lebih dari 5 kilometer jika harus memutar, karena melintas di Dukuh Daleman, Desa gemulak.
BACA JUGA: Video Viral Pria di Yogyakarta Asyik Kendarai Motor Pakai Kaki
Mirisnya, akses jembatan ini juga dimanfaatkan warga Dukuh Mondoliko, Desa Bedono, Kecamatan Sayung yang jembatannya rusak sejak tahun 1997.
Kepala Desa Sidogemah Khanafi mengatakan, karena hanya ada satu akses warga masih menggunakan jembatan roboh ini, kemudian lanjut dengan perahu rakit.
"Ya pastinya ini satu-satunya akses menggunakan perahu. Kalau lewat yang lain itu pasti arusnya cukup deras," ujarnya, Senin (27/1/2020).
Dari pengamatan, beberapa jalan beton yang nyaris roboh disanggah tiang bambu. Abrasi telah merusak hampir 80 persen akses jalan setempat.
BACA JUGA: Pedagang Kelelawar di Solo Tak Khawatir Isu Virus Korona
Sementara itu, saat sidak Ketua DPRD Demak Sri Fahrudin Bisri Slamet mengaku pihaknya telah meminta dinas pekerjaan umum untuk membangun jembatan darurat sebagai akses warga.
Menurutnya untuk sebagian jalan yang rusak, masih bisa menggunakan anggaran daerah. Namun kondisi jalan masih terancam abrasi selama di pesisir pantai utara Jawa tidak ada sabuk pantai.
"Kami tadi sudah telpon kepala PU dan sudah oke untuk membangun jembatan darutan. Ini yang menjadi prioritas kita dulu," kata Sri.
Rencananya dalam dua minggu, pemerintah daerah akan membangunkan jembatan darurat sepanjang 40 meter. Karena sifatnya darurat, jembatan akan dibangun dengan konstruksi kayu dan alat pelampung.
Editor: Nani Suherni