KAI Tutup Akses Perlintasan Alastua Semarang, Ada Apa?

SEMARANG, iNews.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang menutup akses perlintasan sebidang Jalan Alastua, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada Kamis (17/2/2022).  Penutupan dilakukan dalam rangka perbaikan jalur rel kereta api di kawasan tersebut.

Perbaikan pada JPL 8 Km 6+851 antara Stasiun Alastua - Semarang Tawang ini akan dilaksanakan pada 3 jalur KA yang berada di Jl Alastuo Semarang dengan panjang 8 meter per masing-masing jalurnya.

Baca Juga

Seluruh Hakim PN Semarang Jalani Tes Antigen, Ada Apa?

“Perbaikan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dengan melakukan perbaikan konstruksi jalur KA di titik perlintasan tersebut,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro, Rabu (16/2/2022).

Dia mengatakan, pekerjaan yang dilakukan meliputi penggantian bantalan rel, penggantian balas, dan leveling atau pengangkatan jalur.

Baca Juga

TV Meledak akibat Korsleting, Rumah Warga Semarang Terbakar

“Perbaikan lebar jalur KA dan beda ketinggian kedua rel akan diseimbangkan dan diukur sesuai ketentuan untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api yang melaju,” katanya.

Baca Juga

Belum Lama Diresmikan Presiden Jokowi, Atap Pasar Johar Semarang Bocor

Selain itu, perbaikan juga untuk mengaja kestabilan konstruksi landasan jalur KA akan dinormalkan kembali, hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemadatan ulang di titik perlintasan Alastua.

“KAI memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan, karena akan dilakukan penutupan akses jalan pada perlintasan Alastua tersebut,” ujarnya. 

Baca Juga

Upacara Tolak Bala dengan Bakar Replika Kapal Kertas di Semarang

Krisbiyantoro mengatakan pihaknya telah koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang untuk bisa mengalihkan akses jalan melalui flyover di Jl Wolter Monginsidi Genuk Kota Semarang selama proses perbaikan berlangsung.

Sebagai informasi, di wilayah Daop 4 Semarang tercatat ada 30 perlintasan tidak sebidang (sudah flyover/underpass) dan 376 perlintasan sebidang, dengan rincian: 149 perlintasan sebidang terjaga dan 227 perlintasan sebidang tidak terjaga.

Editor: Ahmad Antoni