get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Kakak Adik Terseret Ombak di Pantai Utara Tuban, 1 Tewas

Kaleidoskop 2020: 10 Kejadian Warga Jateng Tenggelam di Sungai hingga Tercebur Sumur

Kamis, 31 Desember 2020 - 08:57:00 WIB
Kaleidoskop 2020: 10 Kejadian Warga Jateng Tenggelam di Sungai hingga Tercebur Sumur
Tim SAR gabungan mengevakuasi bocah yang ditemukan tercebur ke sumur sedalam 15 meter di Jepara. (Foto: ist)

SEMARANG, iNews.id – Sejumlah kejadian orang hanyut terseret arus dan tenggelam di sungai di beberapa wilayah Jawa Tengah terjadi  di sepanjang tahun 2020.  Tak hanya itu, kejadian orang tercebur ataupun terpeleset ke dalam sumur hingga pendaki jatuh ke jurang juga turut mewarnai kejadian sepanjang tahun 2020 yang ditangani oleh Basarnas dan tim SAR gabungan.

Berikut 10 kejadian orang tenggelam di sungai maupun warga tercebur ke dalam sumur hingga pendaki jatuh ke jurang di sejumlah wilayah Jawa Tengah :

1. Tercebur sumur hingga tewas karena tertimpa pompa air

Dua korban Isfani (39) dan Sutarjo(39)  tercebur sumur pukul 12.15 WIB berhasil dievakuasi tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia. Rabu (7/10/2020). Keduanya adalah warga Terwidi, kelurahan Plalangan, kecamatan Gunungpati, kota Semarang.

Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan kronologi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB Isfani sedang menguras air menggunakan pompa air saat hendak naik pompa air yang di atas menimpa korban dan terjatuh di dasar sumur mengenai tubunya.

Mengetahui kondisi tersebut Sutarjo dan warga sekitar  hendak menolong ,Sutarjo turun ke bawah dengan menggunakan tali namun naas tiba-tiba terputus dan kedua korban jatuh ke dasar sumur.
 
"Pukul 11.45 WIB Sutarjo dapat di evakuasi lebih dahulu oleh tim Sar Gabungan dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya pukul 12.15 WIB disusul Isfani berhasil di evakuasi dalam keadaan meninggap dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah duka"
kata Yahya
 
"Tim SAR gabungan melakukukan evakuasi dengan motode Lowering 1 rescuer turun dengan menggunkan alat bantu nafas Self Contain Breating Apparatus ( SCBA) untuk mengikat tubuh korban , untuk menarik kedua korban dengan sistem Lifting " katanya.

2. Anggota Koramil Kalijambe jatuh ke sungai

Anggota Koramil Kalijambe, Pelda Eka Budi M (50) asal desa Krikilan, kecamatan Kalijambe, kabupaten Sragen yang jatuh ke sungai Cemoro pukul 09.30 WIB berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan keadaan meninggal dunia, Selasa ( 15/12/2020)
 
"Pelda Eka ditemukan di aliran sungai Cemoro dalam posisi mengambang jarak dari tempat kejadian kurang lebih 1,3 Km tepatnya di kedung Cempluk, Kaliiambe setelah proses evakuasi selanjutnya korban dibawa ke RSUD Soeratno Gemolong,” kata Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya
  
Nur Yahya menceritalan kronologi kejadian Minggu (13/12/2020), sekitar pukul 23.00 WIB telah terjadi kecelakaan yang melibatkan KA. Brantas dengan mobil patroli milik Polsek Kalijambe yang berisi gabungan TNI Polri yakni Pelda Eka Budi, anggota koramil serta Aipda Samsul Hadi dan Bripka Slamet Mulyono, anggota Polsek Kalijambe
 
Aipda Samsul Hadi (57) dan Slamet Mulyono (45) dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan dibawa ke RSU Yakssi Gemolong sedangkan Pelda Eka Budi (50) terlempar dari dalam mobil dan diduga terlempar ke sungai Cemoro
 
Mobil patroli itu sendiri tertabrak kereta api di perlintasan rel kereta api jalan Solo- Purwodadi Km 13. Diketahui mereka hendak melintasi rel kereta api dari Timur menuju ke Dukuh Siboto Desa Kalimacan. Saat melintas dari arah Utara melaju sebuah kereta api Brantas menuju Selatan sehingga terjadi kecelakaan.
 
Mobil Patroli tersebut tertabrak terseret kereta api kurang lebih 100 meter dan tepat berhenti di jembatan kereta diatas sungai Cemoro.Saat diatas jembatan itu diduga anggota koramil terlempar kedalam sungai.

3. Hanyut terseret banjir bandang

Satu dari dua korban yang hanyut akibat banjir bandang di desa Duwet, kecamatan Boja, kabupaten Kendal akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
 
"Korban ditemukan atas nama bapak Rudi Waluyo (53) ditemukan di sekitar sungai gendengan Boja Kendal dalam keadaan meninggal dunia, kurang lebih 4 km dari lokasi kejadian " kata Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya. 

Menurutnya, korban yang juga merupakan warga desa Kedungsari kecamatan Singorojo Kendal ditemukan diantara sampah-sampah yang ikut hanyut terbawa banjir, dengan kondisi korban masih menggunakan helm.  "Korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke puskesmas Boja untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
 
Untuk diketahui, Boja yang dilanda banjir bandang pada kamis ( 19/11/2020) sore mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor beserta boncengan yang juga merupakan anaknya hanyut dan hilang di sungai yang melintasi sungai duwet.

4. Pendaki jatuh di Gunung Lawu

Alam (31) pendaki asal Yogyakarta jatuh di jurang kawah Condrodimuko pos 2 pendakian gunung Lawu jalur Cemoro Kandang Kabupaten Karanganyar pukul 15.30 WIB berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan selamat, Minggu (19/7/2020).
 
Diketahui, Sabtu (18/7/2020) 5 survivor melakukan giat camp di pos 2 pendakian gunung Lawu via Cemoro Kandang.
 
"Minggu (19/7/2020) pagi, 5 survivor berencana untuk turun ke aliran air kawah condrodimuko. Ke-4 survivor sudah turun dengan menggunakan tali dengan keadaaan selamt namun saat terakhir giliran Alam (31) tali tersebut mengalami putus hingga terjatuh dari ketinggian kuarang lebih 6 meter, " kata Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya

"Operasi SAR dimulai mendaki menuju tempat kejadian di pos 2 jalur Cemoro Kandang dengan ketinggian kurang lebih sekitar 2000 MDPL," kataArif
 
"Upaya pertolongan dengan sistem lowering rescuer turun ke kawah condrodimoko dengan menggunakan tali untuk mengikat korban ditarik ke atas dengan sistem lefting," katanya.

5. Bapak dan anak terseret arus sungai

Rahmadhani Asmara Gama (18), warga Desa Rakitan  RT06/01, kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara yang hanyut di Sungai Merawu desa Rakitan, kabupaten Banjarnegara pukul 10.15 WIB berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia,  Rabu(22/4/2020).
 
"Tim SAR gabungan berhasil menemukan Rahmadhani di depo pasir Gemingsir, kecamatan Wanadadi, kabupaten Banjarnegara. Jarak dari lokasi kejadian kurang lebih 10 Km dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk pemeriksaan medis" kata Koordinator Basarnas Pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal.

Untuk diketahui, kedua korban yang juga bapak dan anak tersebut pada Senin (20/4/2020) pukul 19.00 WIB sedang memancing di sungai Merawu. Tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya dan ada saksi yang melihat keduanya tengah mancing diatas batu yang ada ditengah sungai. 
 
Pada saat hujan turun, saksi berteduh. Setelah hujan mereda saksi kembali ke pinggir sungai dan mendapati kedua korban sudah tidak ada lagi. Diduga air sungai meluap dan keduanya hanyut terbawa arus yang sangat deras

6. Dua petani jatuh ke jurang

Imbuh (67) dan Slamet Diah(55), petani warga Gintung desa Giripurno, kecamtan Ngadirejo, kabupaten Temanggung jatuh ke jurang pukul 02.30 WIB dinihari, kedua korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Senin (23/3/2020)
 
“Minggu (22/3/2020) pagi, kedua korban hendak berangkat ke ladang untuk sampai ke ladang melewati hamparan ladang yang luas dan terjal diduga ke 2 korban  terpeleset terjungkal masuk ke dalam jurang yang dalamnya sekitar 50 meter," kata kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya.
 
"Operasi tim SAR gabungan dengan metode lowering 1 rescuer turun menggunakan tali untuk melakukan Asesment mengenai kondisi korban kondisi korban didapati sudah tak bernyawa untuk mengangkat ke 2 korban di turunkan tandu untuk pengangkatan dengan motede lifting,” kata Koordinator Basarnas pos SAR Wonosobo, Hardi Amanurijal.

Setelah upaya kuarang lebih 2 jam kedua korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban di serahkan kepihak keluarga. 

7. Kakek terseret arus banjir di Pati

Sukarti, nenek berusia 79 tahun, warga Desa Karangawen RT 01/ RW 01, kecamatan Tambakromo kabupaten Pati, diduga terbawa arus banjir pukul 13.00 WIB berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu (7/3/2020)
 
“Rabu (4/3/2020) siang  korban pergi ke ladang untuk mencari rumput untuk pakan ternak hari itu cuaca sedang hujan dan terjadi banjir, diduga korban hanyut terbawa banjir bandang hilang tenggelam," kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya.
  
Operasi tim SAR gabungan denga metode susur sungai dari TKP ke arah utara,"Kondisi sungai tambakromo yang dangkal, di penenuhi lumpur tidak bisa untuk menurunkan perahukaret, pencarian hanya mengandalkan jalan kaki personil,” kata Koordinator Basarnas pos SAR Jepara, Whisnu Yuas.
 
"Upaya tim SAR gabungan membuahkan hasil menumukan korban dalam posisi mengambang kurang lebih 4 Km dari titik TKP, selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga" katanya.

8. Pria Semarang tenggelam saat mancing

Tri Winarno (33) warga desa Tengaran Kulon, kecamatan Tengaran, kabupaten Semarang diduga tenggelam saat memancing di waduk Kedungombo kecamatan Kemusu, kabupaten Boyolali.

“Kamis(16/4/2020) pagi, korban mengajak Nur Fuad (30) untuk mancing bersama, lalu Fuad menghubungi Sunarto(64) sang pemilik perahu. Lantas Sunarto mengantarkan perahu tersebut ke lokasi memancing di Dukuh Bodeh, selanjutnya perahu dipakai oleh korban untuk mancing di tengah waduk Kedungombo sedangkan Fuad mancing dipinggir waduk," kata Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya.
 
"Sekitar pukul 11.00 WIB Fuad dikabari oleh Sunarto bahwa perahu terguling saat korban hendak menancapkan besi untuk pancang perahu. Diduga korban ikut terguling jatuh kedalam, tidak bisa berenang hingga tenggelam," punkatanya.

9. Tiga orang tertimbun longsor di Grobogan

Tiga orang korban tertimbun longsor di dusun Pasiraman, desa Katekan, kecamatan Brarti, kabupaten Grobogan berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu(19/8/2020)
 
Kejadian tersebut menimpa Suwadi bin Sutiyo (45),  Yulianto bin Sarwo (35) dan Ridwan (39) ke tiga korban berasal dusun Katekan, desa Katekan, kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.
 
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan awal krologi kerjadian,  ada beberapa orang sedang melakukan kegiatan penggalian tanah galian C , ke-3 korban bekerja sebagai pengangkut batu sekitar pukul 09.00 WIB terjadi keretakan pada bagian atas tebing lalu tiba- tiba  terjadi longgsor menimbun 3 orang tersebut
 
"Sekitar pukul 13.15 WIB korban pertama ditemukan atas nama Suwadi pukul 13.45 WIB ditemukan Yulianto selang 1 jam kemudian ditemukan Ridwan, ketiga korban langsung dievakuasi ke RSUD 
Soedjati Kota Purwodadi,” katanya.

10. Bocah 7 tahun jatuh ke sungai

Fatwur Rohman (7), bocah warga desa Karanggondang, kecamatan Mlonggo, kabupaten Jepara jatuh ke dalam sumur sekitar pukul 15.00 WIB, satu setengah jam kemudian tepatnya pukul 16.30 WIB berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, (20/10/2020).
 
Kepala Basarnas Semarang, Nur Yahya menceritakan kronologi awal kejadian sekitar pukul 3 sore sang ibu sedang mencari keberadaan anaknya yang sedang main disekitar rumah namun tidak ditemukan keberadaannya. Setelah mencari dengan suaminya didapati korban sudah berada di dalam sumur. 
 
" Belum ada yang tau kenapa anak tersebut bisa jatuh ke sumur, diketahui jarak sumur dengan rumah korban kurang lebih 10 meter,” katanya.
 
Upaya evakuasi tim SAR gabungan dengan menggunakan metode lowering rescuer turun dengan tali untuk mengikat tubuh korban, diketahui kedalam sumur mencapai 15 meter dan diameter mencapai 1 meter.
 
"Setelah upaya kurang lebih 20 menit SAR gabungan berhasil mengevakuasi dalam kondisi meninggal dunia, selanjut korban dibawa ke rumah duka,” ujarnya.
 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut