Kapal Ronggo Tenggelam Dihantam Ombak di Rembang, 11 ABK Selamat

REMBANG, iNews.id - Kapal Ronggo yang ditumpangi 11 anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Rembang tepatnya 35 mil sebelah utara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sluke, Rembang Jawa Tengah, Selasa (28/8/2018).

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan laut itu. Belasan ABK yang sempat terombang-ambing selama beberapa jam akhirnya bisa diselamatkan oleh nelayan lain yang mencari rajungan.

Baca Juga

Kapal Feri Bandeng Tenggelam Dihantam Ombak di Perairan Loloda Maluku

Nakhoda kapal, Supandi menuturkan, kapal tenggelam akibat bagian belakang atau buritan bocor setelah dihantam ombak besar yang menerjang beberapa kali. “Ombak besar berulang kali terjadi, terus bagian belakang kapal tiba-tiba bocor,” katanya.

Akibat buritan kapal bocor, kata dia, air laut masuk ke dalam menggenangi seisi kapal. Semua ABK sudah berupaya menguras air. Namun, sekitar pukul 02.00 WIB, kapal akhirnya tenggelam. “Sebelum kapal benar-benar tenggelam, saya dan semua ABK sudah melompat ke laut,” katanya.

Baca Juga

Kapal Fery Lestari Maju Karam di Perairan Selayar

Menurut dia, di tengah gelapnya malam dan dinginnya air laut semua ABK hanya bisa pasrah terombang-ambing di tengah laut selama hampir empat. “Kami pakai pelampung seadanya asalkan tidak ikut tenggelam. Kami semua sudah pasrah,” tutur Supandi. 

Namun, kata dia, nasib berkata lain karena mereka mendapatkan pertolongan dari Kapal Tambah Rezeki dari Juana, Pati yang kebetulan tengah mencari rajungan. Mereka kemudian dievakuasi ke atas perahu dan langsung dibawa menuju Dermaga Sungai Karanggeneng, Rembang.

“Kami saat itu baru berangkat melaut untuk cari rajungan. Tapi, kami lihat ada nelayan yang mengapung di laut terus kami tolong,” ucap nelayan Kapal Tambah Rezeki, Karsono.

Setelah tiba di Dermaga Sungai Karanggeneng, para nelayan nahas itu kemudian diantar ke Kantor Satpolair Polres Rembang. Selain mendapatkan jatah makan, nelayan juga didata dan diperiksa kesehatannya. Setelah dipastikan dalam kondisi sehat, mereka baru dipulangkan menuju daerahnya masing-masing.

Editor: Kastolani Marzuki