Kapan Puasa Ramadhan 2024? Ini Versi PBNU dan Muhammadiyah

JAKARTA, iNews.id – Kapan puasa Ramadhan 2024 menarik ditunggu karena hingga kini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.
Bulan Syaban kini sudah memasuki fase akhir, artinya tidak lama lagi umat Islam akan kedatangan bulan yang sangat istimewa yakni Ramadhan.
Di bulan suci itu, muslim diwajibakn berpuasa selama sebulan penuh pada siang hari dan mengerjakan salat tarawih di malam hari.
Bulan Ramadhan merupakan penghulu dari segala bulan. Ramadhan bulan yang penuh keberkahan, rahmat dan ampunan. Ramadan juga satu dari empat bulan yang Allah SWT pilih dari 12 bulan dalam kalender Islam.
Bulan Ramadan adalah anugerah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Di dalamnya terdapat keutamaan- keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya.
Mufasir Ibnu Katsir menjelaskan, Allah SWT memuji bulan Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Alquran yang agung.
Karena itu, sudah sepantasnya tiap Muslim menyambut gembira dengan datangnya Bulan Ramadhan. Muslim sudah seharusnya memberikan pelayanan yang terbaik, khidmat yang terbaik dan menyambutnya untuk tamu istimewa tersebut.
Suka cita, gembira, dan bersenang akan masuknya Ramadhan sudah wajar dilakukan karena Allah memang sudah menjadikan bulan ini untuk umat Muhammad SAW. Bulan di mana keutamaan dan kenikmatan seolah tak berujung tanpa batas hanya diberikan Allah untuk umat Nabi Muhammad. Seperti disebutkan dalam hadits berikut:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: من فرح بدخول رمضان حرم الله جسده على النيران
Artinya: “ Barang siapa senang dengan masuknya dan datanganya bulan Ramadlan, maka Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka”. (Durratun Nasihin).
Nah, saking banyaknya keutamaan Bulan Ramadhan sudah seharusnya memanfaatkan bulan itu untuk beribadah. Karena itu, muslim perlu mengetahui kapan puasa dimulai.
Hingga kini, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah terkait awal puasa Ramadhan 2024. Pemerintah baru akan memantau hilal pada 10 Maret 2024 bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H. Pemantauan hilal akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.
Sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan awal puasa 1 Ramadhan jatuh pada hari Senin 11 Maret 2024. Sementara PBNU memprediksi awal puasa Ramadhan 2024 jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Sehingga kemungkinan ada perbedaan awal puasa Ramadhan.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksi awal puasa atau 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 12 Maret 2024. Prediksi itu berdasarkan pengamatan posisi hilal dari sisi tinggi maupun elongasinya.
"Jadi langkah ikmal/istikmal Sya'ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insya Allah, fix 1 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 12 Maret 2024," kata Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa dikutip dari laman resmi NU Online, Jumat (1/3/2024).
Dia mengatakan, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Syaban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu 10 Maret 2024 berdasarkan pengalaman atau tajribah.
"Untuk awal Ramadan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," kata Sirril.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi mengumumkan awal Ramadan jatuh pada 11 Maret 2024. Selain itu, Idul Fitri ditetapkan tanggal 10 April 2024 serta Idul Adha Senin 17 Juni 2024.
Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, pengumuman dan maklumat ini hal yang lumrah terjadi setiap tahun yang dilakukan organisasi islam. Termasuk oleh negara-negara yang mengeluarkan kalender hijriah.
Oleh karena itu, Haedar menegaskan pihaknya tidak mendahului siapa pun.
Editor: Kastolani Marzuki