Kapolda Jateng: Perampokan di Cilacap Direncanakan Pelaku 10 Hari sebelum Kejadian

SEMARANG, iNews.id – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Lutfi menunjukkan tiga tersangka perampok bersenjata api (bersenpi) yang beraksi di Cilacap. Kapolda merilisnya di depan media di lobi Mapolda Jateng, Semarang, Senin (3/4/2023).
Tiga tersangka yakni Saiun alias Buang (39) warga Dusun Pasungsari RT24/RW3, Kelurahan Sidarahayu, Kecamatan Purwadadi, Jawa Barat. Sarwanto alias Iwan (40) sehari-hari petani warga Dusun V RT2/RW5 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Buay Madang Timur, Sumatera Selatan.
Tersangka ketiga adalah Sugiono alias Kowo (450 seorang wiraswasta warga Jaya Munlya RT03/RT01, Kelurahan Jaya Mulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Sumatera Selatan.
“Otak perampokan adalah tersangka Sugiono,” kata Lufhi. Perampokan itu direncanakan 10 hari sebelum kejadian. Tersangka Buang dan Sugiono bergi ke rumah bibinya Sugiono di daerah Kaliwungu, Kecamatan Kedungreda, Kabupaten Cilacap, tidak jauh dari rumah korban.
Saat itu Sugiono sempat bertanya ke bibinya: “Kalau ambil uang Rp5juta dari BRI Link di Nasirun (korban) bisa nggak” dijawab bibinya, “Ambil Rp100juta juga ada, Pak Kades sering ambil ada”
Dari situlah timbul niatan Sugiono untuk merampok. Dia langsung mengabarkan ke Buang dan Iwan. Mereka mengambil senjata api jenis pistol kemudian melakukan aksinya. Pistol diambil dari Ciamis dan Sumatera Selatan.
Kemudian, pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 14.30 WIB, terjadilah insiden itu. Korban yang sedang dikasir warung tiba-tiba didatangi para pelaku dan ditembak bagian tumit kaki kiri. Pelaku juga menembak kaki salah satu saksi.
Kapolda mengemukakan pihaknya terus mengembangkan kejadian ini termasuk menelusuri uang hasil rampokan. “Pistolnya kami sudah cek ke Labfor, tidak ada (registrasi), jadi ini rakitan,”
Editor: Ahmad Antoni