Karyawan dan Pensiunan Demo Tuntut Dirut PDAM Kabupaten Semarang Mundur, Ada Apa?
SEMARANG, iNews.id – Karyawan dan pensiunan perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten Semarang menggelar unjuk rasa dan mogok kerja. Mereka mendesak Direktur Utama (Dirut) PDAM mundur dari jabatannya.
Dengan membawa beragam spanduk dan poster, perwakilan karyawan dan pensiunan PDAM Kabupaten Semarang berunjuk rasa di depan kantor mereka, Jumat (15/10/2021).
Mereka menuding Dirut PDAM Kabupaten Semarang tidak peduli dengan nasib dan kesejahteraan para karyawan yang telah puluhan tahun bekerja.
Mereka yang masih aktif bekerja maupun telah pensiun sengaja menyuarakan aspirasi di muka umum karena merasa belum mendapat kesejahteraan yang layak.
Dalam orasinya , pendemo mendesak Gus Wahid Hidayat selaku Direktur Utama PDAM segera mundur dari jabatannya karena tidak pernah berpihak kepada para karyawan.
Para karyawan yang telah belasan hingga puluhan tahun bekerja mengaku tidak pernah mendapat tunjangan kesejahteraan .
“Memang kita sudah lama dari tahun 2019 kita sudah mengajukan aspirasi lewat DPRD sampai pansus Desember 2019. Keluar rekomendasi dari DPRD yang menyarankan untuk mengembalikan PHDP dari tahun 2019,” kata Muhammad Takhrizuddin, perwakilan karyawan.
“Kita setelah diubah oleh dirut yang baru ini kita menderita. Karena PHDP yang sebelumnya sudah bagus. Jadi setelah diganti tahun 2019 kita sengsara pak,” katanya.
Sementara, Dirut PDAM yang menjadi sasaran demo sedang mengikuti rapat dinas sehingga aksi unjuk rasa berjalan alot tanpa titik temu. Meski begitu pihak perwakilan PDAM berjanji akan menyampaikan aspirasi para karyawan.
“Kami menerima teman-teman apa yang menjadi keputusan. Kita sudah menindaklanjuti apalagi sudah sampai ke pansus DPRD. Apa pun keputusannya kemarin dari manajemen sudah mempersilakan dari dewan jika bisa membantu menyelesaikan masalah ini,” kata Kabag Keuangan dan Umum PDAM Kabupaten Semarang, Marzudi.
“Intinya kalau yang dituntut teman-teman kembali ke 2017, kita harus menganalisa kembali atas pengeluaran keuangan PDAM karena PHDP itu sesuai kemampuan perusahaan,” katanya.
Sementara itu, para pengunjuk rasa mengancam akan kembali menggelar mogok massal dan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.
Editor: Ahmad Antoni