Kasus Covid-19 di Solo Meningkat, Asrama Haji Donohudan Diusulkan Jadi RS Darurat
SOLO, iNews.id - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan agar Asrama Haji Donohudan menjadi rumah sakit (RS) darurat Covid-19. Alasannya, kasus Covid-19 di Kota Solo terus melonjak yang mengakibatkan ruang isolasi yang dimiliki rumah sakit di Solo mulai penuh.
“Saya sudah mengirimkan surat tiga kali kepada Gubenur (Ganjar Pranowo) agar Asrama Haji Donohudan dijadikan untuk pusat isolasi,” kata Rudy, Rabu (2/12/2020). Ia menilai asrama haji yang terletak di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali tersebut bisa dimanfaatkan untuk tempat isolasi penderita Covid-19 tanpa gejala. Sebab jika diisolasi di rumah, dirinya menilai akan sulit memutus rantai penyebaran Covid-19.
Rudy mengatakan, Pemkot Solo setiap hari rata rata melakukan swab PCR terhadap sekitar 500 orang. Sekitar 32.400 orang telah menjalani swab yang dilakukan. Dari jumlah itu, ditemukan 2.459 penderita Covid-19. “Dengan kerja keras seperti ini, kalau tidak disiapkan dengan karantina atau isolasi mandiri massal, maka tidak akan selesai,” katanya.
Sebab, penderita Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah berpotensi menularkan kepada anggota keluarganya yang lain. Dengan kondisi ini, dirinya berharap Asrama haji Donohudan bisa dijadikan rumah sakit darurat. “Saat ini Solo sudah penuh, isolasi mandirinya juga sudah lebih dari 700 orang kok,” ujarnya.
Rumah sakit yang ada di Solo banyak menerima rujukan penderita Covid-19 dari daerah lain. Jika menjadi rumah sakit darurat Covid-19, Asrama Haji Donohudan bisa menampung dari wilayah eks Karisidenan Surakarta yang terdiri dari Kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Boyolali, dan Kota Solo.
Meski sudah mengirimkan surat hingga tiga kali, sampai kini belum ada jawaban dari Pemprov Jawa Tengah. Surat terakhir dikirim November 2020 lalu. Jika bisa dipakai untuk rumah sakit darurat, maka masing masing kabupaten atau kota bisa menanggung biayanya. “Misalkan di sana (asrama haji) ada 600 orang ya saya tanggung jawab 600 jiwa,” katanya.
Rudy memperkirakan daya tampung Asrama Haji Donohudan bisa mencapai lebih dari 10.000 orang. Sehingga keberadaannya sepertti Wisma Atlet di Jakarta. Ditegaskannya, dalam bencana nasional non alam, seperti pandemi Covid-19, tanggungjawab besar berada di propinsi dan bukan di kabupaten atau kota.
Di sisi lain, jika RS di Solo benar benar penuh, pihaknya akan memanfaatkan Solo Teknopark untuk RS darurat. Sementara untuk kebutuhan tenaga medis, Pemkot Solo bisa merekrut relawan. “Relawan digaji kan enggak ada persoalan, “ ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni