get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Momen Gubernur Jateng Sindir dan Parodikan Pejabat Sibuk Ngonten: Halo Gaes

Kasus Covid Jateng Tertinggi Nasional, Ganjar Sebut Input Data Pusat Delay

Rabu, 25 November 2020 - 10:40:00 WIB
Kasus Covid Jateng Tertinggi Nasional, Ganjar Sebut Input Data Pusat Delay
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan tingginya kasus Covid-19 di Jateng dikarenakan delay input data. (Istimewa)

SEMARANG, iNews.id - Satgas Covid pusat menyatakan bahwa angka kasus aktif di Jateng tertinggi nasional. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hal itu dikarenakan delay input data.

Menurutnya, ada data baru yang belum dimasukkan sehingga terdapat beda data hingga 3000-an kasus. Misalnya, berdasarkan rilis Satgas Covid-19 tercatat penambahan kasus aktif covid di Jateng per Senin (23/11/2020) sebanyak 10.464 orang. Padahal, kasus aktif covid-19 di Jawa Tengah hingga Selasa (24/11/2020) hanya sebanyak 7.463 kasus.

“Makanya saya kaget, katanya kita paling tinggi. Kita belum sampai ke sana. Bayangkan, bedanya banyak sekali sampai 3.000 data. Kalau besok tiba-tiba dimasukkan dalam rilis angka 3.000 itu, pasti gedhe, pasti meningkat,” kata Ganjar, Selasa (24/11/2020).

Ia mengatakan, dari pengecekan tanggal 1-10 November 2020, ada 809 data delay yang ditempelkan sebagai data tambahan. Bahkan, Ganjar juga menemukan ada 18 nama yang tes sejak bulan Juni, baru dimasukkan dalam rilis tersebut.

Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perbedaan data ini. Dirinya juga sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan clearance data dan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar semua data bisa dicek dengan benar.

“Kita minta teman-teman untuk clearing data dengan pusat. Kalau ada data terlambat itu tidak apa-apa, tinggal ditambahkan. Iya, terpenting bisa ditambahkan atau dimasukkan agar publik atau masyarakat bisa tahu. Jadi itu karena delay, dan itu bukan data harian,” ujarnya.

Meski demikian, ia tidak memungkiri adanya peningkatan angka kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah. Menurut dia, tingginya kasus positif di Jateng karena tingkat tes juga tinggi. Sekarang, tes PCR di Jateng sebanyak 1.416 orang per 1 juta penduduk perminggu sudah melebihi target WHO sebanyak seribu orang per satu juta penduduk.

"Misalnya saya sebutkan, pada minggu ke-4 Oktober tes PCR Jateng 625/1 juta penduduk, naik menjadi 809/1 juta penduduk pada minggu 1 November dan sekarang mencapai 1.416/1 juta penduduk pada minggu ke-2 November. Meski kasus tinggi karena tes digencarkan, namun untuk tempat tidur, ICU masih aman. Beberapa rumah sakit juga melakukan penambahan," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo membenarkan bahwa ada perbedaan data antara pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pusat. Pihaknya mengatakan akan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan itu.

Ia merinci, sebanyak 3.551 pasien terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah dirawat di rumah sakit. Adapun 3.944 pasien menjalani isolasi mandiri.

Yuli mengatakan, ketersediaan ICU untuk pasien Covid-19 masih mencukupi. Dari 402 ruang ICU untuk pasien Covid-19, yang terpakai 253 ruangan (62,9%). Adapun total ruang isolasi RS Covid-19 sebanyak 5.124 dan baru terpakai 3.889 (75,9%).

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut