KDEI Taipei Fasilitasi Pemulangan 3 Jenazah ABK asal Pemalang, Indramayu dan Cirebon
TAIPEI, iNews.id - Pemerintah RI melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei akan membantu pemulangan tiga jenazah warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) yang meninggal dalam musibah jembatan ambruk di Teluk Nanfang Ao, Kota Yilan, Taiwan.
Ketiga jenazah masing-masing Wartono, Ersona, dan Mohamad Domiri, selanjutnya akan difasilitasi penjemputan dan pengantaran hingga ke rumah duka di Cirebon, Indramayu, Jawa Barat, dan Pemalang, Jawa Tengah.
Kepastian pemulangan jenazah ketiga almarhum disampaikan Kepala KDEI Taipei, Didi Sumedi, seusai salat jenazah bersama perwakilan keluarga dan kerabat ketiga almarhum, di Chungli, Sabtu (5/10/2019) malam.
Prosesi penanganan jenazah secara Islam yang dipimpin oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan ini dimulai dengan menyucikan, mengafani, lalu mensalatkan jenazah. Ketiga perwakilan keluarga almarhum juga turut hadir dalam prosesi tersebut.
Ketiga jenazah rencananya diterbangkan dari Taiwan pada Kamis, (10/10/2019) menuju Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia. 
Selain pendampingan dari KDEI Taipei, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Taiwan juga siap memfasilitasi apabila ada perwakilan keluarga ketiga almarhum yang ingin turut mengantar kepulangan jenazah ke Indonesia.
“Kami menyampaikan bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban atas musibah yang terjadi. KDEI Taipei telah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan penanganan,” tutur Kepala KDEI Taipei, Didi Sumedi, didampingi Kepala Bidang Tenaga Kerja, Purwanti Uta Djara dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Minggu (6/10/2019).
Didi Sumedi menyampaikan, KDEI Taipei bersama instansi terkait di Taiwan dan Indonesia telah menyelesaikan seluruh penanganan pengurusan jenazah almarhum Wartono, Ersona, dan Mohamad Domiri.
Penanganan telah dilakukan sejak insiden terjadi, proses evakuasi dan identifikasi jenazah, pendampingan keluarga terkait pengurusan dokumentasi pemulangan jenazah, pengurusan jenazah di rumah duka, prosesi pengurusan jenazah secara Islam, hingga pendampingan pemulangan ketiga jenazah ke Indonesia.
Setelah proses pemulangan ketiga jenazah selesai, KDEI Taipei akan mengurus segala sesuatu yang menjadi hak bagi ahli waris ketiga almarhum.
Musibah jembatan runtuh terjadi pada Selasa pagi, 1 Oktober 2019. Dalam musibah tersebut, tiga ABK Indonesia turut menjadi korban meninggal dunia, serta empat lainnya mengalami luka-luka.
Saat ini tercatat dua ABK masih menjalani perawatan di Saint Mary’s Hospital, Luodong Branch, Yilan, yaitu Winanto dan Jaedi bin Karmin.
Jaedi bin Karmin mengalami luka di pergelangan tangan kiri, telah menjalani operasi, dan saat ini hanya menunggu proses pemulihan.
Adapun Winanto yang cedera pembengkakan otak saat ini masih belum sadarkan diri. KDEI Taipei terus memantau kondisi korban yang masih dirawat di rumah sakit serta secara intens menghubungi pihak keluarga di Indonesia.
Editor: Kastolani Marzuki